Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terus menggencarkan kegiatan sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS ke masyarakat, khususnya kelompok usia produktif yang rentan terpapar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Anton Tony Mote di Sentani, Kamis, mengatakan penyuluhan dan edukasi kesehatan tersebut merupakan bagian dari strategi pengendalian penularan HIV dan AIDS di daerah itu.
"Kami menyasar kelompok usia produktif karena mereka paling aktif secara sosial dan ekonomi, sehingga penting untuk diberikan pemahaman tentang cara mencegah dan deteksi dini HIV dan AIDS," katanya.
Menurut Anton, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai HIV dan AIDS sangat penting mengingat kasus-kasus baru masih ditemukan setiap tahun, termasuk di kalangan pelajar mahasiswa.
"Upaya pencegahan dilakukan melalui kerja sama lintas sektor, seperti puskesmas, sekolah, gereja dan komunitas lokal guna menjaga lebih banyak individu dengan informasi yang benar dan tidak menyesatkan.," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan pemuda dalam sosialisasi agar pesan-pesan kesehatan lebih mudah diterima masyarakat.
"Kami juga menyediakan layanan konseling dan tes HIV secara gratis dan rahasia di sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan secara sukarela," katanya lagi.
Dia berharap pendekatan berbasis komunitas itu dapat menurunkan stigma terhadap orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dan memperkuat jejaring pelayanan kesehatan yang lebih responsif.
"Kami ingin Kabupaten Jayapura menjadi daerah yang sadar akan bahaya HIV dan AIDS, peduli terhadap ODHA , serta aktif mencegah penyebarannya demi generasi yang sehat," ujarnya lagi.*

