Jayapura (ANTARA) - Bupati Sarmi, Papua Dominggus Catue berkomitmen terus mendukung keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di daerah itu, karena kesehatan merupakan salah satu indikator utama kesejahteraan.
“Saya minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan koordinasi intensif dengan BPJS Kesehatan guna membahas keberlanjutan Program JKN,”kata Dominggus di Jayapura, Kamis.
Menurut Dominggus, JKN merupakan salah satu pembiayaan kesehatan utama yang bisa membantu kebutuhan jaminan kesehatan masyarakat Sarmi agar tetap terpenuhi.
”Kami memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang berkomitmen untuk terus konsisten memberikan pelayanan kepada masyarakat Sarmi,” ujarnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan terus berupaya selalu memenuhi kebutuhan jaminan kesehatan masyarakat Sarmi, salah satunya dengan mendukung keberlangsungan program JKN.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Hernawan Priyastomo mengatakan saat ini cakupan kepesertan JKN di Kabupaten Sarmi mencapai 98 persen dari 45.084 jiwa penduduk di Kabupaten Sarmi.
”Dengan kondisi cakupan peserta sudah sesuai syarat Universal Health Coverage (UHC), karena telah mencapai lebih dari 98 persen, namun untuk tingkat keaktifan peserta sampai dengan 30 Juni 2025, baru 87,7 persen yang berstatus aktif, sehingga perlu menjadi perhatian dan optimalkan,” katanya.
Menurut Hernawan, BPJS Kesehatan tetap berkomitmen menjaga layanan kesehatan masyarakat di Sarmi dan program JKN telah memberikan manfaat kepada masyarakat daerah itu melalui beragam layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Manfaat dari JKN ini telah dirasakan oleh masyarakat di Sarmi . Dari yang sudah kami bayar ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai dengan Juli 2025, yang telah dibayarkan sebesar Rp1,5 miliar untuk layanan kapitasi. Sedangkan non-kapitasi sebesar Rp240 juta melalui layanan rawat inap, paket persalinan, evakuasi medis atau ambulans serta layanan lainnya di FKTP,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Sarmi Dominggus Catue melakukan kunjungan ke Kantor BPJS Kesehatan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/7).

