Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan mendukung program ketahanan pangan nasional di daerah setempat guna meningkatkan kemandirian pangan daerah.
Polres Jayawijaya memiliki kelompok binaan pertanian di Kampung Wouma, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan yang saat ini telah melakukan penanaman jagung di luas lahan 1 hektare.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara melalui Kasat Binmas Iptu Benyamin Tandipayung dalam keterangan tertulis di Wamena, Senin mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan lahan pertanian yang telah ditanami jagung.
“Kami selalu melakukan pengecekan terhadap lahan pertanian yang mana kelompok taninya merupakan binaan Polres Jayawijaya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” katanya.
Menurut dia, sesuai arahan pimpinan program ketahanan pangan nasional menjadi prioritas dalam membangun komunikasi dengan masyarakat di wilayah hukum Polres Jayawijaya.
“Komitmen kepolisian dalam mendukung usaha ketahanan pangan yang dilakukan oleh masyarakat di Jayawijaya. Saat ini fokus perhatian kami adalah penanaman jagung di Kampung Wouma,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam pemantauan di lapangan jagung yang telah ditanami di lahan kurang lebih 1 hektare sedang dalam masa-masa pertumbuhan.
“Jagung yang kami tanami bersama kelompok tani di Kampung Wouma telah bertumbuh dengan baik, sehingga diharapkan tiga hingga empat bulan ke depan dapat dipanen,” katanya.
Dia mengharapkan kelompok tani di Kampung Wouma terus aktif merawat tanaman ini secara bersama-sama yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman tersebut.
“Kami mendukung program ketahanan pangan dalam rangka kemandirian pangan masyarakat di wilayah hukum Jayawijaya. Keterlibatan kepolisian dalam kegiatan pertanian merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah guna memastikan program ketahanan pangan ini berjalan optimal dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi kampung-kampung lain dalam pengembangan potensi lahan pertanian dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Pegunungan Papua,” katanya.

