Wamena (ANTARA) - Kelompok Kerja atau Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) Pegunungan mengharapkan mahasiswa melakukan demo dengan tertib sehingga tidak mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Anggota MRP Pegunungan Pokja Agama Yokin Lokobal di Wamena, Selasa, mengatakan sebagai representatif perwakilan masyarakat adat dan agama di Papua Pegunungan, pihaknya mengharapkan demo yang dilakukan mahasiswa dapat berjalan dengan damai.
"Kami menganggap demo yang dilakukan ini untuk menyampaikan keluhan-keluhan, isi hati mahasiswa dan masyarakat secara umum di Papua Pegunungan secara khusus di Kabupaten Jayawijaya supaya dapat berjalan damai dan tertib," katanya.
Dia berharap para pemangku kepentingan daerah, seperti bupati, wakil bupati, dan pimpinan DPRK Jayawijaya bisa menerima aspirasi mahasiswa dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah.
"Kami berharap bupati, wakil bupati dan ketua DPRK Jayawijaya maupun para pemangku kepentingan lainnya bisa bertemu dengan adik-adik, anak-anak mahasiswa ini supaya mereka bisa menyampaikan aspirasi mereka secara langsung supaya dapat didengar," ujarnya.
Dia mengatakan aspirasi yang disampaikan mahasiswa melalui demo merupakan puncak dari sebuah kegundahan yang dirasakan selama ini sehingga menginginkan adanya perubahan yang terjadi di daerah ini.
"Saya sangat yakin kepada mahasiswa-mahasiswa ini mereka ingin menyampaikan hal-hal yang terjadi selama ini di Papua Pegunungan, khususnya di Kabupaten Jayawijaya, yang kurang baik sehingga mereka ingin menyampaikan aspirasi secara langsung supaya dapat ditindaklanjuti oleh pejabat di daerah ini yang merupakan orang tua bagi mereka," katanya.
Yokin menambahkan pihaknya sangat yakin demo akan berjalan damai karena mahasiswa yang melakukan aksi ini merupakan orang-orang yang berpendidikan.
"Mahasiswa tidak mungkin membuat kegaduhan di sini karena ini merupakan daerah mereka, kota mereka dan tempat kelahiran mereka. Ada sesuatu yang dianggap tidak adil bagi mereka dan masyarakat maka mereka turun ke jalan dengan melakukan aksi demo damai," ujarnya.
Dia berharap aparat keamanan TNI dan Polri tidak mengambil tindakan terlalu berlebihan terhadap aksi damai yang dilakukan mahasiswa sehingga tidak menimbulkan situasi yang kurang kondusif.
"Kami dari MRP Pegunungan Pokja Agama harap aparat keamanan tidak mengambil tindakan lebih yang dapat merugikan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah secara baik," katanya.

