Sentani (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asei Besar di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal melalui kehadirannya yang berlokasi di tepi Pantai Rhobing.
Ketua Yayasan TEKER Harapan Papua Hesty Imelda Kere saat menunjukkan ruang SPPG Asei Besar kepada ANTARA di Sentani, Jumat mengatakan, dapur ini dibangun dengan standar nasional, dilengkapi peralatan food grade berbahan stainless steel sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Puji Tuhan persiapan kami sudah mencapai 98 persen, dan semua sesuai standar nasional dari Badan Gizi Nasional," katanya sambil menunjukkan detail setiap ruangan dan peralatan dapur.
Menurut Hesty, SPPG Asei Besar menyerap 47 relawan dari masyarakat sekitar yang dilibatkan sebagai tenaga masak dan pendukung.
Selain itu, sebanyak enam orang direkrut khusus sebagai tenaga keamanan dan kebersihan.
"Masyarakat lokal juga menjadi pemasok bahan pangan, mulai dari beras, sayur, hingga ikan hasil tangkapan nelayan Danau Sentani, yang mana kami sangat memberikan proteksi bagi masyarakat agar perputaran ekonomi bergerak," ujarnya.
Dia menjelaskan, SPPG Asei Besar diproyeksikan melayani 3.969 hingga 4.000 anak dari 35 sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA.
Untuk distribusi, pihak pengelola menyewa tiga speedboat milik warga sebagai sarana mengantar makanan ke sekolah-sekolah di pesisir dan pulau-pulau Danau Sentani.
"Pemilik speedboat dalam sebulan bisa mendapat jutaan rupiah dari sewa. Ini salah satu dampak ekonomi langsung yang besar bagi mereka," katanya lagi.
Bupati Jayapura Yunus Wonda menambahkan, program MBG di Jayapura merupakan intervensi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia unggul Papua.
"Kita ingin generasi Papua tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Itu modal utama pembangunan daerah dan juga negara," katanya.

