Wamena (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia menyalurkan Interactive Flat Panel (IFP) ke Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, guna mendukung pembelajaran melalui layar datar interaktif yang menggabungkan fungsi monitor, komputer, dan papan tulis digital dalam satu perangkat.
Kepala Bidang (Kabid) SMA/SMK Disdik Kabupaten Jayawijaya Otto Wibowo di Wamena, Kamis, membenarkan peralatan IFP telah dikirim ke Kabupaten Jayawijaya.
“Peralatan IFP telah berada di sini kurang lebih dua hingga tiga hari lalu, dimana barang itu dikirim langsung dari Kemendikdasmen RI untuk digunakan kepada lima SMA,” katanya.
Menurut dia, pengiriman peralatan IFP memang masih terbilang terbatas, tidak sesuai dengan jumlah SMA dan SMK di Kabupaten Jayawijaya.
“Peralatannya yang baru dikirim hanya untuk lima SMA, sedangkan jumlah SMA di Kabupaten Jayawijaya 18 dan SMK 12. Kemungkinan peralatan ini sebagai sampel percontohan untuk penerapan IFP di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia menjelaskan IFP ini terbilang program baru dari Kemendikdasmen, sehingga pihaknya akan mengagendakan untuk melakukan sosialisasi.
“Dengan adanya peralatan IFP yang telah ada, maka kami akan menjadwalkan segera melakukan sosialisasi di seluruh SMA dan SMK di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Dia menambahkan program IFP akan lebih mempermudah guru dalam menerangkan mata pelajaran kepada siswa-siswi langsung dalam bentuk visual atau nyata.
“Contohnya di Papua Pegunungan tidak ada kereta api, tetapi ketika guru menjelaskan kereta api di kelas, maka siswa-siswi langsung dapat melihatnya secara langsung dalam peralatan IFP sehingga pelajar bisa langsung mengetahuinya,” kata Otto Wibowo.

