Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat Henri CH Bangun memberikan apresiasi jalannya Konferensi Provinsi (Konprov) X PWI Papua, yang berakhir tanpa konflik, setelah sebelumnya sempat alot pada sesi pencalonan ketua.
"Saya kira disetiap daerah dalam dinamika pemilihan ketua PWI pasti ada argumentasi antara para calon ketua atau peserta. Ini bagian dari demokrasi," katanya disela-sela Konprov X PWI Papua di Hotel Sahid, Kota Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan hampir di tiap daerah dalam pemilihan ketua PWI dipastikan berlangsung dengan penuh argumentasi atau pun hujan interupsi dari para calon ketua atau peserta.
"Dinamika pemilihan hampir di seluruh cabang PWI berlangsung demikian. Saya bersama pengurus lainnya pernah memimpin sidang di PWI Maluku Utara, Ternate," katanya mencontohkan.
Henri juga mengatakan Ketua Umum PWI Pusat Margiono saat terpilih menyampaikan bahwa harus memberikan porsi kepada `floor` untuk menyampaikan aspirasi di dalam pemilihan ketua.
"Nah disini juga demikian. Tetapi pada umumnya konferensi PWI Papua hari ini berjalan baik," katanya
Selain menyinggung mengenai jalannya persidangan konferensi, Henri juga mengatakan pengurus PWI terpilih mempunyai tugas atau tantangan terbesar yakni even PON ke-20 pada 2020 dimana Papua menjadi tuan rumah.
"PWI Papua harus bisa menjadi media dan penyambung lidah yang baik pada even itu, bisa mengkomunikasikan dengan pemerintah dan masyarakat," katanya.
Untuk itu, Henri berpesan agar PWI Papua bisa studi banding di Bandung, Jawa Barat dimana salah satu anggota PWI daerah itu menjadi pengurus `Media Center` PON 19.
Henri juga berharap PWI Papua bisa mewujudkan atau membantu rencana pembangunan sekolah jurnalistik di daerah itu karena sudah mendapat lampu hijau dari Mendikbud.
"Usulan adanya sekolah jurnalistik di Papua sudah dibicarakan dengan Bapak Mendikbud. Hanya saja PWI Papua harus bantu komunikasikan dengan pemerintah setempat untuk pelaksanaan atau pembangunan dilapangan nanti," katanya.
Pada Konprov X PWI Papua itu wartawan Papua Pos Nabire, Abdul Munib, terpilih menjadi Ketua PWI periode 2014-2019.
Mantan wartawan Harian Cenderawasih Pos itu meraih 72 suara dari 105 suara sah, sementara calon lainnya J Roy Rumkorem wartawan RRI Nusantara V Jayapura meraih 30 suara, dan Evarukdijati wartawan LKBN Antara Biro Papua, satu-satunya perempuan yang mencalonkan diri meraih satu suara. (*)