Sentani (Antara Papua) - Sebanyak 30 petani di Kabupaten Jayapura, Papua, diberangkatkan ke Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk belajar tentang pengembangan kakao di Cocoa Development Center pada akhir Februari 2015 mendatang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura Adolf Yoku di Sentani, Rabu, mengatakan ke-30 petani kakao ini akan diberikan pelatihan selama tujuh minggu di Sulawesi Selatan dan didampingi secara langsung oleh Bupati Jayapura, Asisten II Bidang Ekonomi dan Kepala Bappeda setempat.
"Empat minggu pertama, para petani kakao akan belajar di kelas agronomi, sedangkan di tiga minggu selanjutnya akan belajar di kelas bisnis," katanya.
Adolf menuturkan pemberangkatan dan pemberian pelatihan bagi 30 petani kakao ini menggunakan pembiayaan dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
"Diharapkan para petani ini dapat memengaruhi petani lainnya dalam memunculkan inovasi baru pengembangan kakao ketika tiba kembali di Jayapura nanti," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya tahun ini fokus pada pemeliharaan tanaman kakao, pasalnya hampir seluruh wilayah pembangunan di Kabupaten Jayapura terdapat tanaman kakao ini.
"Pemerintah Kabupaten Jayapura tahun ini menyiapkan 100 hektare untuk pengembangan lahan kakao dan fokus pada perawatan tanaman," katanya lagi.
Dia menambahkan jika diteliti dari usia tanaman kakao saat ini sudah berada di jenjang matang atau tua, sehingga perlu dilakukan peremajaan atau penanaman kembali kakao sehingga komoditas ini dapat dipertahankan. (*)