Sentani (Antara Papua) - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw memberikan apresiasi kepada para alumni dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Jayapura yang telah menghasilkan tenaga siap pakai ditengah masyarakat sehingga bisa mendukung program pemerintah.
"Guna mendukung program Pemerintah Pusat, khususnya program swasembada pangan pada 2016, maka kita harus menyiapkan para penyuluh yang handal yang dilahirkan oleh SMK pertanian," katanya saat menghadiri acara reuni alumni SMK Pertanian Jayapura, di Gereja GKI Maranatha, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (8/8).
Acara reuni yang dikemas dalam bentuk ucapan syukur dan doa bersama itu dihadiri oleh berbagai angkatan dari SMK Pertanian Kabupaten Jayapura sejak dibuka pada 1983.
"Nah, kehadiran saya disini mewikili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura untuk menyapaikan pesan dukungan kepada para alumni ini, agar bisa bersatu serta berjuang mewujudkan upaya pemerintah," katanya.
Menurut Awoitauw, negara dan bangsa sangat membutuhkan tenaga terampil yang bisa mendampingi juga memberikan semangat kepada para petani di bumi Kenambay Umbay terlebih di tanah Papua.
"Khusus Kabupaten Jayapura, kita melihat bahwa peran penyuluh pertanian sangat menentukan dan saat ini untuk hasil pertanian kita berada pada posisi tiga setelah Kabupaten Merauke dan Nabire. Posisi ini ada karena peran dari penyuluh, sehingga saya berharap hal ini bisa lebih ditingkatkan lagi," katanya.
Kata dia, tenaga pelajar kebanyakan berasal dari kabupaten Jayapura, begitupun dengan sekolahnya maka dari itu pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya dan juga memberikan semangat kepada para alumni agar dapat menjalankan amanat yang diberikan.
Awoitauw mengakui bahwa area pertanian di Kabupaten Jayapura sangat luas namun belum dikelola dan digunakan dengan maksimal, tetapi masih dibantu oleh Pemerintah Provinsi Papua.
"Nah, dengan adanya alumni dari SMK Pertanian, sudah pasti bisa bangun komunikasi dengan semua pihak agar kawasan ini bisa menjadi andalan tempat pertanian kedepannya dan menjadi dapur untuk mengelola tentang teknnologi informasi sistem pertanian ditahun-tahun mendatang," katanya.(*)
Berita Terkait
Operasi SAR Timika selama empat hari pencarian belum temukan ABK KM Papua Jaya 2
Minggu, 28 April 2024 13:57
Distrik Samofa Biak masuk fokus penanganan stunting anak pada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:54
Polres Jayapura ajarkan baca tulis 36 anak Papua di Sentani
Minggu, 28 April 2024 12:04
DLH Biak edukasi warga kelola limbah sampah rumah tangga
Minggu, 28 April 2024 1:16
Marinus Yowei terpilih ketua baru NPCI Kota Jayapura
Minggu, 28 April 2024 1:14
Pemprov Papua libatkan warga pencegahan terorisme melalui FKPT
Minggu, 28 April 2024 1:13
Praktik Kampus Merdeka Belajar di Papua butuh dukungan perusahaan
Sabtu, 27 April 2024 18:36
DKPP minta semua pihak miliki tanggung jawab sukseskan Pilkada Papua 2024
Sabtu, 27 April 2024 18:34