Jayapura (Antara Papua) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menekankan pentingnya disiplin prajurit, saat berkunjung ke Markas Yonif 756/WMS dan Kodim 1702/JWY pada Kamis (17/9).
Pada rilis yang diterima Antara di Jayapura, kunjungan kerja Pangdam Cenderawasih itu antara lain untuk pengecekan jaga satri dilanjutkan pengarahan kepada seluruh prajurit serta penanaman pohon kenangan dan penulisan kesan pesan dari Pangdam.
Dalam arahannya kepada prajurit dan PNS Yonif 756/WMS, Pangdam menyampaikan ucapan terima kasih kepada para prajurit dan PNS Yonif 756/WMS, walaupun baru menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, namun telah banyak mendapat masukan tentang berbagai hal, sehingga menjadi prioritas utama adalah melihat langsung kondisi nyata satuan dan para prajurit serta PNS jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangdam berharap agar kegiatan seperti itu dapat digunakan sebagai wahana untuk mempererat tali silaturahmi diantara kita semua, khususnya selaku pribadi dengan para prajurit agar dapat lebih memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama yang baik sesama warga "Ksatria Pelindung Rakyat" Kodam XVII/Cenderawasih.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan beberapa penekanan yang perlu dipedomani dalam pelaksanaan tugas ke depan bagi seluruh prajurit dan PNS Batalyon Infanteri 756/WMS Kodam XVII/Cenderawasih yaitu masalah disiplin.
Disiplin adalah kepatuhan dan ketaatan untuk mengikuti norma yakni, aturan main, adat, tradisi, peraturan, ketentuan dan perundang undangan yang berlaku.
Adapun implementasinya harus dilandasi pemahaman bahwa dengan taat dan patuh tersebut akan terbentuk rasa aman dan rasa nyaman bagi dirinya sendiri dan orang lain, sekaligus malu pada diri sendiri, malu kepada orang lain dan merasa bersalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga berdosa jika tidak melakukannya.
Disiplin harus didasari kesadaran, keikhlasan dan tanggung jawab. Salah satu upaya meminimalisasi pelanggaran dengan memberikan materi pembinaan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Dengan demikian dapat memantapkan kesadaran, peran aktif dan tanggung jawab setiap prajurit terhadap tugas," ujarnya.
Selanjutnya penekanan tentang minuman keras dan narkoba. Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan perang terhadap minuman keras dan narkoba.
"Untuk itu kepada seluruh prajurit dan PNS agar menjauhi minuman keras dan narkoba. Jangan sampai ada prajurit atau PNS yang mengkonsumsi atau menjual minuman keras," ujarnya.
"Kalau masih ada yang membandel saya akan menindak secara keras dan hukuman berat, karena dengan adanya minuman keras akan merusak kehidupan dan dapat mencelakai orang lain," tambahnya.
Untuk itu tiap satuan harus melakukan upaya nyata untuk membina anggotanya agar tidak terlibat dalam penggunaan dan peredaran minuman keras.
Pangdam juga menekankan pentingnya kinerja satuan, yang menurut dia perlu diketahui oleh para prajurit dan PNS dilingkungan TNI, yaitu aspek profesionalitas dan soliditas satuan.
Mengacu pada Militer yang modern, maka prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dituntut profesional dan solid, sehingga tercermin karakter yang kokoh, kuat, berwibawa, disegani dan dicintai oleh masyarakat Papua. (*)