Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Kesehatan setuju Dinas Kesehatan Provinsi Papua melanjutkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio meskipun waktu pelaksanaan PIN Polio sesuai jadwal nasional yakni 8-15 Maret 2016 sudah lewat.
Kepala Seksi Survelensi dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Papua Ahmad Yuri, di Jayapura, Kamis, mengatakan permintaan penambahan waktu PIN Polio di Papua sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan.
Permintaan tersebut ditempuh karena untuk wilayah Papua, tidak mungkin pelaksanaan PIN Polio bisa menjangkau seluruh wilayah hanya dalam jangka waktu satu minggu.
"Sesuai dengan arahan pak Kepala Dinas Kesehatan Papua bahwa dengan kondisi yang begitu sulit di wilayah Papua, kita mengajukan perpanjangan pelaksanaan PIN sampai dengan tanggal 26 Maret 2016 dan sudah disetujui," ujarnya.
Ahmad mengatakan, setelah selesai pelaksanaan PIN akan disampaikan laporannya ke Kementerian Kesehatan pada 28 Maret 2016.
"Pada 28 Maret 2016 kita akan laporkan pelaksanaan PIN, karena pada April terjadi penggantian vaksin yang tetes dengan yang baru, penggantian vaksin tetes atau yang lama yang disebut dengan TOPPV (Trivalen Oral Polio Vaksin) diganti dengan Bivalen Oral Polio Vaksin (BOPV), ini suatu komitmen global dunia," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan PIN harus dilakukan karena sudah tahap akhir kearah edukasi polio pemberantasan vaksin polio di seluruh dunia, dengan demikian sudah tidak ditemukan lagi virus polio, kecuali di luar negara seperti di Pakistan dan Afganistan.
"Untuk Papua, sasarannya 0-59 bulan bayi-balita sebanyak 318.749 yang tersebar di 28 kabupaten dan satu kota di Papua, sebanyak 349 Puskesmas yang melaksanakan PIN Polio di Papua," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai meminta kepada Kementerian Kesehatan perpanjang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016.
Dia menyebutkan, sulitnya jangkauan tenaga medis di daerah pedalaman di Papua membuat waktu pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional 2016 perlu diperpanjang hingga tanggal 20 Maret 2016.
Aloysius mengatakan, hingga berakhirnya pelaksanaan PIN Polio secara nasional sejak 8-15 Maret 2016, belum seluruh masyarakat di Papua terjangkau pelayanan imunisasi vaksin polio karena sulitnya jangkauan ke daerah pedalaman.
Sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio dilaksanakan pada 8-15 Maret 2016. (*)