Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam beberapa waktu belakangan ini terus melakukan survei potensi air bersih guna dapat memenuhi kebutuhan warga di Kota Agats, ibukota Kabupaten Asmat.
Wakil Bupati Asmat Thomas E Safanpo di Timika, mengatakan ketersediaan air bersih untuk warga Kota Agats merupakan program prioritas Pemkab Asmat.
"Ini salah satu program prioritas saya bersama bapak Bupati Asmat (Elisa Kambu). Kami memastikan sebelum tiga tahun kepemimpinan kami maka masalah air bersih di Kota Agats bisa terpecahkan," kata Thomas.
Duet Elisa Kambu-Thomas E Safanpo baru terpilih memimpin Asmat pada Pilkada serentak yang digelar tahun 2015.
Thomas mengatakan guna merealisasikan janji politik itu, maka kini sudah dilakukan berbagai upaya yang sangat intensif untuk membangun sarana air bersih di Agats.
Ada beberapa alternatif untuk mewujudkan misi tersebut yaitu dengan memanfaatkan air tanah melalui metode geometrik. Selain itu, membangun teknologi pengolahan air sungai.
"Teknologinya sedang kami verifikasi dan analisis, mana yang lebih potensial dan lebih murah, itulah yang akan kami pilih. Kami sedang melakukan penjajakan yang sangat serius untuk bisa membangun instalasi air bersih di Kota Agats," kata Thomas.
Menurut dia, masalah ketersediaan air bersih di Kota Agats selama ini menjadi masalah utama warga setempat. Letak Kota Agats yang berada di wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan perairan terbuka Laut Arafura dengan kondisi geografis yang berawa sangat sulit untuk mendapatkan sumber air bersih di wilayah itu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga Agats memanfaatkan sumber air hujan.
Namun permasalahan muncul saat musim kemarau seperti tahun 2015 dengan curah hujan yang sangat minim. Sebagian warga Agats bahkan harus meminta pasokan air bersih dari Timika yang diangkut menggunakan kapal atau perahu motor. (*)