Timika (Antara Papua) - Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memperketat perekrutan guru kontrak mulai tahun 2017.
Kepala Dispendasbud Mimika Jenny O Usmany di Timika, Jumat mengatakan salah satu syarat mutlak calon guru yang akan dikontrak pemkab Mimika yaitu memiliki ijazah keguruan.
"Kalau tidak memnuhi syarat keguruan berarti tidak bisa," kata Jenny.
Ia mengatakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur profesionalitas seorang guru adalah latar belakang pendidikan keguruan yang dibuktikan dengan ijazah.
"Kan kompetensi profesionalnya itu karena dia memiliki ijazah keguruan dulu dan bukan cuma yang penting mau kerja," tuturnya.
Pemkab Mimika mengagendakan penerimaan guru kontrak sebanyak 120 orang pada 2017 mendatang. Penerimaan guru tersebut dimaksudkan untuk dapat menjawab persoalan pendidikan di daerah itu salah satunya kekurangan tenaga pengajar.
"Bupati Mimika Eltinus Omaleng sudah perintahkan agar persoalan pendidikan harus segera diselesaikan," tutunya.
Jenny mengatakan selain itu pihaknya akan melakukan evaluasi kepada 30-an guru kontrak Pemkab yang telah ditugaskan selama satu semester ini di wilayah pedalaman.
"Mereka yang tidak punya ijazah pendidikan tentu tidak bisa kembali kami kontrak," ujarnya.
Menurut Jenny penerimaan guru kontrak berdasarkan latar belakang keilmuan bukan hanya berkaitan dengan aturan melainkan juga berkaitan dengan masa depan mereka.
"Guru kontrak ini mempertarukan masa depan mereka dengan menjadi guru kontrak selama sepuluh tahun. Nanti pasti ada formasi untuk guru tapi mereka tidak bisa jadi guru PNS karena latar belakang pendidikan," tutunya.
Jenny berharap agar dengan memperketat perekrutan guru kontrak maka terwujudlah profesionalitas guru dan peningkatan mutu pendidikan khususnya di wilayah pegunungan dan pesisir pantai Mimika. (*)
Berita Terkait
Pemkab Jayapura kirim 10 ton biji kakao ke Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024 20:57
Lantamal X Jayapura gagalkan penyelundupan 13,43 kg ganja dari PNG
Kamis, 9 Mei 2024 20:55
OJK dorong LJK Papua kembangkan produk inovatif
Kamis, 9 Mei 2024 18:57
Pemkab Biak Numfor evaluasi kinerja 257 penjabat kepala kampung
Kamis, 9 Mei 2024 18:54
PHDI Papua ajak umat Hindu sukseskan pilkada damai
Kamis, 9 Mei 2024 18:51
SMKN Pertanian Biak luluskan 23 siswa Papua
Kamis, 9 Mei 2024 17:44
Karantina Papua Selatan lepasliarkan satwa endemik di TNW Merauke
Kamis, 9 Mei 2024 16:52
Menlu Retno Marsudi apresiasi PNG bangun hubungan kuat dengan Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 16:51