Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) berharap pemerintah daerah setempat memperhatikan permasalah stok formalin di sejumlah rumah sakit yang ada di Jayapura.
"Karena kehabisan formalin ini bisa menghambat proses pengiriman jenazah apabila jenazah mau dikirim keluar Jayapura," kata Sekretaris umum UP2KP, Alexander Krisifu di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan pengawetan jenazah juga agak susah dan hal ini bisa menjadi masalah untuk rumah sakit tapi juga bermasalah bagi masyarakat umum.
"Jadi tolong ketersediaan formalin di setiap rumah sakit yang ada di Kota Jayapura harap supaya bisa diperhatikan," ujarnya
UP2KP menerima pengduan tentang pasokan formalin di sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Jayapura, habis terpakai.
"Dari pengaduan yang kami terima dari salah satu keluarga pasien yang meninggal pada Jumat (27/1) di RS Dian Harapan, namun rumah sakit tidak bisa memberikan formalin kepada jenazah yang meninggal atas permintan keluarga," ujar Alex.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura yang dihubungi untuk membantu memberikan formalin kepada jenazah, menyebutkan stok formalin di rumah sakitnya terbatas.
Sementara RSUD Jayapura tidak bisa memberikan formalin untuk mengawetkan jenazah, dengan alasan RS Dian Harapan yang bertanggungjawab. (*)
Berita Terkait
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39
Pemprov Papua bangun SLB tiga kabupaten
Minggu, 5 Mei 2024 12:19
Pj Bupati Tumiran kukuhkan lembaga agama perkuat kerukunan di Puncak Jaya
Minggu, 5 Mei 2024 12:16
Damkar Jayapura mitigasi cegah kebakaran melalui sistem proteksi
Minggu, 5 Mei 2024 2:34
Pemkot Jayapura: Holtekamp menuju kampung modern
Sabtu, 4 Mei 2024 20:31
Kapolres: Seorang warga dilepas karena tak cukup bukti terlibat OPM
Sabtu, 4 Mei 2024 20:29
BPBD membangun pusdalops di Kantor Wali Kota Jayapura
Sabtu, 4 Mei 2024 20:27
Taman Burung-Anggrek Ruar Biak tempat wisata belajar alam lingkungan
Sabtu, 4 Mei 2024 18:30