Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau berbagai komponen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atas kejadian penembakan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya dan menewaskan Serda Jhon Mandowen, anggota TNI Kodim 1714/Puncak Jaya pada Kamis (2/3).
Asisten Bidang Pemerintah, Hukum dan HAM Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa, mengatakan, kejadian di Puncak Jaya murni kriminal dan jangan dikaitkan dengan proses pilkada yang saat ini sedang berlangsung.
"Penembakan ini merupakan kriminal murni yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab di Puncak Jaya," katanya.
Menurut Doren, oleh sebab itu pihaknya berharap agar masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya dan tidak terpengaruh dengan penembakan tersebut.
"Kami berharap masyarakat yang telah terlibat dalam proses dan tahapan pilkada di Puncak Jaya dapat kembali ke aktifitasnya semula, jangan karena kasus penembakan ini justru jadi terprovokasi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan baik TNI maupun Polri karena sudah dapat mengkondusifkan situasi di Puncak Jaya paskapenembakan tersebut.
"Sebaiknya kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya ini diserahkan kepada mekanismenya dan tidak dikaitkan dengan pilkada," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat terus mengendalikan diri sehingga ke depannya tidak muncul permasalahan baru yang dapat merugikan semua pihak.
Sebelumnya, Serda Jhon Mandowen, anggota TNI Kodim 1714/Puncak Jaya, tewas setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat sedang mengendarai sepeda motor di Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya, Provinsi Papua, Kamis (2/3) sekitar pukul 15.30 WIT. (*)