Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengangkat budaya lokal dengan mewajibkan seluruh operator wanita di delapan SPBU yang ada di Jayapura mengenakan kebaya pada peringatan Hari Kartini, Jumat (21/4).
"Ini kebijakan Pertamina MOR VIII untuk mengingat kembali jasa Kartini, kita ingin perempuan menggunakan kebaya untuk merayakan perjuangan memajukan dan memandirikan perempuan Indonesia," ujar External Relation Pertamina MOR VIII Maluku dan Papua, Fahrougi Andriani Sumampouw, di Jayapura, Jumat.
Ia mengklaim animo konsumen cukup terkesan melihat para operator SPBU mengenakan kebaya sehingga diharapkan maksud Pertamina menggelar program tersebut bisa tercapai.
Selain itu Pertamina MOR VIII juga menggelar program pertaliet gratis kepada konsumen perempuan dengan syarat mereka harus menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini".
"Animo konsumen cukup tinggi tapi khusus ibu-ibu masih banyak yang malu-malu. untuk Promo Hari Kartini ini khusus di empat kota di wilayah regional Maluku-Papua," kata dia.
Ia menyebut total SPBU yang berpartisipasi adalah 21 SPBU di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, yang menjual pertalite dan pertamax.
Menurutnya untuk mengikuti program tersebut, konsumen hanya harus mengisi data diri pada formulir yang telah disediakan, dan satu orang peserta hanya boleh mengikuti program ini satu kali.
"Nyanyikan lagu Ibu Kita Kartini kemudian hasil rekaman video diupload di media sosial manapun disertai hashtag #MOR8TraKosong, #Kartini`sDay, #RaiseTheBar, #pertalite90. Program ini berlaku hanya satu hari tepat di Hari Kartini," ujarnya. (*)