Wamena (Antara Papua) - Puluhan guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menghentikan proses pengajaran di sekolah masing-masing dan melakukan demo damai ke Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Jayawijaya.
Guru-guru yang mayoritas penduduk pribumi itu mendatangi kantor dinas pendidikan sekitar pukul 10:30 WIT.
Demo damai yang dikoordinir oleh Ketua PGRI Jayawijaya Yeri Hisage, Selasa, untuk menanyakan dana sertifikasi dan non sertifikasi 2017, dana honorium USBU tahun pelajaran 2016/2017.
Dari spanduk yang dibawa oleh guru pendemo, mereka juga mempertanyakan dana standar pelayanan minimum (SPM), afirmasi ADIK/ADEM 2017, dana Bansos 2017 dan dana PIP 2017.
Sejumlah guru itu ditemui oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo, karena kepala dinas tidak ada ditempat.
Guru-guru itu duduk di depan halaman kantor dinas pendidikan dan memandikan gerimis hujan.
Hingga pukul 2.04 WIT, puluhan guru itu masih bertahan di kantor dinas pendidikan untuk menyampaikan aspirasi mereka. (*)
Berita Terkait
BI: ERB bakal sasar pulau 3T perairan utara Papua
Rabu, 8 Mei 2024 20:32
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini adakan pertemuan di Jayapura
Rabu, 8 Mei 2024 20:30
Pemkab Jayapura harap TMMD ke-120 sejahterakan masyarakat Papua
Rabu, 8 Mei 2024 19:18
Pemkab Jayapura cairkan 30 persen dana Otsus Papua 2024 untuk OPD
Rabu, 8 Mei 2024 19:02
PLUT Biak Numfor sediakan konsultan pendamping pelaku UMKM milenial OAP
Rabu, 8 Mei 2024 18:06
Antropolog Uncen: Masyarakat Kabupaten Jayapura pertahankan budaya 'Sasi'
Rabu, 8 Mei 2024 17:03
Akademisi ISBI dorong tradisi adat di Papua diarsipkan
Rabu, 8 Mei 2024 15:00
Prosesi adat membayar mas kawin masih terpelihara di Port Numbay
Rabu, 8 Mei 2024 13:43