Jayapura (Antara Papua) - Polda Papua memberlakukan siaga satu di wilayah hukum Polsek Tembagapura, Kabupaten Mimika, menyusul sejumlah aksi teror penembakan, terutama terhadap pos Brimob dan Mapolsek.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan siaga satu diberlakukan karena berbagai pertimbangan, diantaranya meningkatnya intensitas gangguan keamanan di kawasan itu sehingga diperlukan kewaspadaan yang tinggi.
"Siaga satu diberlakukan sejak Minggu (29/10) setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penembakan ke Pos Brimob dan Polsek Tembagapura," kata Irjen Boy Rafli.
Ia mengatakan penembakan yang dilakukan KKB itu sudah meresahkan masyarakat termasuk mereka yang bermukim di sekitar Banti.
Kelompok bersenjata itu juga melakukan aksi teror kepada aparat keamanan dan karyawan.
"Mudah mudahan situasi di Tembagapura dan sekitarnya dapat segera diatasi dan kkb dilumpuhkan," kata Boy Rafli.
Aksi teror KKB di kawasan Tembagapura terjadi sejak Sabtu (21/10) dan hingga kini masih berlangsung.
Tercatat tujuh anggota Brimob terluka tembak, satu diantaranya meninggal dan lima karyawan PT Freeport serta satu warga sipil terluka. (*)