Biak (Antara papua) - Kelompok masyarakat sadar wisata Kampung Insumarires Distrik Biak Timur mengembangkan objek wisata telaga biru yang ramah lingkungan.
"Telaga biru Insumarires merupakan tempat wisata alam yang menjanjikan untuk dijaga dan dikelola dengan memperhatikan kearifan lingkungan lokal masyarakat adat," kata Konsultan Jasa Lingkungan Telaga Biru Biak Aris Toteles Ap, ketika dihubungi di Biak, Minggu.
Ia mengatakan untuk mengembangkan objek wisata Telaga Biru yang ramah lingkungan pihak pengelola pokmas sadar wisata mendapat binaan dari Kantor Pengelolaan Hutan Lindung, Dinas Pariwisata, LSM Mnukwok Manokwari serta NGO internasional Samtana.
Aris Toteles mengakui dengan adanya pendampingan wisata yang ramah lingkungan diharapkan masyarakat adat tetap menjaga keaslian potensi alam untuk dijadikan objek wisata unggulan Biak.
Penataan objek wisata telaga biru Insumarires, menurut Aris Toteles, pada tahun 2016/2017 telah dibangun jalan menuju lokasi wisata dilakukan organisasi perangkat daerah Dinas Pariwisata.
"Saya berharap pengelolaan objek wisata Telaga Biru yang ramah lingkungan dikembangkan masyarakat adat kampung Insumarires akan menjadi model di Provinsi Papua," ungkap Aris Toteles AP yang juga Kepala Kantor Pengelolaan Hutan Lindung Biak.
Ia mengatakan untuk mewujudkan objek wisata Telaga Biru yang ramah lingkungan maka peran masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat sangat penting untuk menunjang destnasi wisata lokal di Kabupate Biak Numfor.
"Kami juga sudah menyiapkan fasilitasi koteks untuk tempat menginap wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata elaga biru," demikian konsutan jasa lingkugan objek wisata telaga biru.
Berdasarkan data setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu seratusan warga Biak menjadikan Telaga Biru sebagai destinasi wisata akhir pekan untuk dikunjungi. (*)