Jayapura (Antaranews Papua) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai menyebutkan pada 2017 alokasi dana otonomi khusus (otsus) bidang kesehatan untuk Kabupaten Asmat sebesar Rp60 miliar.
"Dana Rp60 miliar itu bersumber dari dana otsus yang diperuntukkan membiayai Kartu Papua Sehat atau KPS dan biaya operasional kesehatan," kata Aloysius, di Jayapura, Selasa.
Menurut dia, dana itu di luar sumber anggaran lainnya, seperti APBD Asmat.
Selain itu, ada dana kesehatan langsung dari Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Dana-dana itu langsung masuk ke kas daerah dan dikelola oleh pemerintah kabupaten," ujarnya.
Aloysius berharap penggunaan anggaran kesehatan tahun 2017 itu sudah dipergunakan dengan baik
"Kami tidak tahu pengelolaan anggarannya bagaimana, sehingga terjadi KLB campak dan gizi buruk di kabupaten itu," ujarnya pula.
Sebelumnya, Aloysius Giyai menyebutkan sebanyak 59 balita di Kabupaten Asmat meninggal dunia karena terkena campak.
"Data dari Dinkes Kabupaten Asmat yang kami terima pada Senin (16/1), sebanyak 59 balita meninggal karena campak terhitung sejak September 2017 hingga 15 Januari 2018," ujarnya. (*)
Berita Terkait
KPU Jayapura pastikan 23 November surat pemberitahuan C KWK dibagi ke warga
Selasa, 5 November 2024 9:59
Perum Bulog Papua serap 12.511 ton beras petani Merauke
Selasa, 5 November 2024 2:01
PJ Bupati Tolikara ingatkan netralitas ASN di pilkada
Selasa, 5 November 2024 2:00
Pj Gubernur Papua: Program transmigrasi menunggu petunjuk pusat
Selasa, 5 November 2024 1:59
Badan Gizi Nasional: Pangan Papua menjadi menu makanan bergizi gratis
Senin, 4 November 2024 20:46
Norwegia-Pemkab Jayapura kolaborasi tingkatkan produksi kakao di Papua
Senin, 4 November 2024 20:45
Pj Gubernur Papua minta perhotelan sajikan makanan berbahan lokal
Senin, 4 November 2024 20:43
KPU Papua: Distribusi logistik Pilkada 2024 dilakukan H-4 pencoblosan
Senin, 4 November 2024 14:16