Timika (Antaranews Papua) - Tim Kesehatan Terpadu penanganan masalah gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua, menerima enam pasien baru yang terserang campak dan anemia untuk menjalani perawatan di RSUD Asmat di Kota Agats, Sabtu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal di Timika, Sabtu, mengatakan berdasarkan laporan dari Tim Kesehatan Terpadu di Asmat, enam pasien baru itu semuanya masih berusia di bawah lima tahun (balita).
"Ada enam pasien yang baru datang dari distrik (kecamatan). Empat orang terserang campak dan dua orang mengalami anemia. Mereka langsung ditangani oleh petugas begitu sampai di Agats," jelas Kombes Kamal.
Hingga Sabtu ini, RSUD Asmat masih merawat 25 pasien, terdiri atas empat pasien kasus campak, 19 pasien kasus gizi buruk dan dua pasien kasus anemia.
Adapun empat pasien yang sebelumnya dirawat di RSUD Asmat kini sudah diizinkan pulang ke rumah mereka di Distrik Jetsy, Distrik Atsj, Distrik Agats dan Distrik Fayit.
Sejak September 2017 hingga 3 Februari 2018, Tim Kesehatan Terpadu telah memberikan vaksinasi kepada 17.238 pasien, pengobatan campak kepada 651 pasien, penanganan kasus gizi buruk kepada 223 pasien, komplikasi campak dan gizi buruk sebanyak 11 pasien dan suspek campak sebanyak 25 pasien.
Tim Kesehatan Terpadu yang merupakan gabungan berbagai instansi seperti Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, Pemkab Asmat dan lainnya itu juga sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tersebar pada 213 kampung di 23 distrik.
Selama periode September 2017 hingga Januari 2018, korban meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk di Asmat tercatat berjumlah 72 orang.
Korban meninggal terbanyak terdapat di Distrik Pulau Tiga yaitu mencapai 37 orang yaitu di Kampung As delapan anak, Kampung Atat sebanyak 23 anak, Kampung Kapi dua anakdan Kampung Nakai empat anak.
Korban meninggal terbanyak juga ditemukan di Distrik Fayit sebanyak 15 orang yaitu di Kampung Isar satu anak, Kampung Nanai satu anak, Kampung Pirien 12 anak meninggal dan Kampung Ocenep satu anak.
Di Distrik Aswi ditemukan delapan anak meninggal yaitu di Kampung Bawos lima anak, dan Kampung Tauro tiga anak.
Sedangkan di Distrik Akat terdapat empat anak meninggal dan korban meninggal setelah dirawat di RSUD Asmat sebanyak delapan orang.
Hingga kini Tim Kesehatan Terpadu dibagi di beberapa distrik yaitu Distrik Fayit, Distrik Kolf Braza, Distrik Unir Sirau, Distrik Joerat, Distrik Ayip, Distrik Joutu, Distrik Unir Sirau.
Selanjutnya Tim Kesehatan Terpadu yang bertugas di Distrik Koroway dibagi lagi ke beberapa kampung yaitu Kampung Banum, Kampung Ayak, Kampung Ujung Batu, Kampung Amakot dan Kampung Nagatum dan Kampung Kapayap Tiga.
Adapun Tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) memberikan pelayanan di Puskesmas Ayam Distrik Akat, Puskesmas Sawaerma dan Puskesmas Nakai Distrik Pulau Tiga. (*)