Timika (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, bersama Tim Satgas Kemanusiaan tengah mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang tersebar pada 24 distrik (kecamatan) di wilayah itu.
Bupati Asmat Elisa Kambu yang dihubungi Antara dari Timika, Sabtu, mengatakan jumlah bantuan pangan yang masuk ke Asmat semakin banyak.
Awalnya, bantuan tersebut diarahkan kepada para pasien campak dan gizi buruk serta keluarga mereka.
Namun ke depan, bantuan tersebut juga disalurkan kepada masyarakat lainnya yang memenuhi kriteria tertentu seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, orang dengan usia lanjut (lansia) di setiap kampung.
"Paket bantuan akan didistribusikan ke setiap kampung. Kami akan memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai di tangan masyarakat yang berhak dan membutuhkan," kata Bupati Kambu.
Menurut dia, pengawasan dalam hal distribusi bantuan pangan tersebut dilakukan secara berlapis.
"Tidak hanya melibatkan kami dari Pemda, ada juga kementerian dan lembaga terkait yang masih ada di Asmat. Begitu juga dengan teman-teman dari LSM peduli juga akan kami libatkan dalam pendistribusian bantuan ini sehingga tidak jatuh ke tangan orang lain," ujarnya.
Pemkab Asmat mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk membantu percepatan dan pemulihan kondisi warga Asmat yang beberapa waktu lalu terserang wabah campak dan gizi buruk dengan rentang waktu hingga satu tahun ke depan.
Menyangkut keterlibatan sejumlah Perguruan Tinggi seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Indonesia (UI) dan lainnya yang telah mengirimkan tenaga kesehatan dan relawan ke Asmat, Pemkab Asmat mengapresiasi hal itu.
"Teman-teman Perguruan Tinggi yang ada di Asmat sekarang ini hanya sifatnya `assesment` saja. Kami harapkan setelah mereka kembali nantinya melakukan sosialisasi hal ini kepada rekan-rekan mereka di Perguruan Tinggi sehingga kalau ada yang berminat bisa datang ke Asmat dengan membawa teknologi dan skill yang mereka miliki untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk masyarakat kami di Asmat," ujar Kambu. (*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17