Wamena (Antaranews Papua) - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) se-Pegunungan Tengah Papua, memastikan stok obat cukup aman untuk memenuhi keperluan masyarakat yang membutuhkannya.
Ketua IAI se-Pegunungan Tengah Papua Saparuddin Latu di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, mengaku sudah melakukan evaluasi dengan anggota IAI tentang pelayanan dan ketersediaan obat-obatan.
"Untuk ketersediaan obat, semua sudah disiapkan karena apoteker itu mempersiapkan stok obat kurang lebih untuk tiga bulan kedepan," katanya.
Ia memastikan selama libur Lebaran, ada apotik yang melakukan pelayanan sebab pasti ada masyarakat yang membutuhkan pengobatan.
"Pelayanan tetap buka, karena itu ada pembagian jam kerja, jadi mungkin apotekernya cuti beberapa hari, tetapi apotik atau pelayanan kepada pasien tetap berjalan," katanya.
Saparuddin Latu juga mengatakan 60 apoteker di sana sepakat untuk melakukan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat.
"Pengobatan massal itu akan dilakukan bulan Juli. Rencana dilakukan di sekitar Pasar Baru di Jayawijaya," katanya.
Dalam rangka hari IAI 2018 pada Juli mendatang, mereka berencana menggelar berbagai kegiatan seremonial lain yang melibatkan masyarakat maupun anggota IAI.
"Saat buka puasa bersama anggota IAI, kami sudah membahas kegiatan dalam rangka peringatan IAI tahun 2018, dan sudah dibentuk panitia," katanya. (*)
Berita Terkait
BPJS Kesehatan sosialisasikan JKN bagi awak media Mimika
Jumat, 17 Mei 2024 18:40
PSC 119 Dinkes Biak sediakan ambulans laut layani kesehatan warga kepulauan
Selasa, 14 Mei 2024 22:56
BPJS Mimika tingkatkan sosialisasi pelayanan jalur JKN
Jumat, 10 Mei 2024 3:28
Dinkes Biak-LASKESI lakukan akreditasi sembilan Puskesmas
Sabtu, 4 Mei 2024 13:26
Dinkes: Faskes swasta Mimika wajib sediakan obat bagi pasien
Senin, 29 April 2024 21:59
TNI AU berikan layanan kesehatan gratis warga Kampung Anggraidi Biak
Senin, 29 April 2024 12:36
Pemkab Jayapura berupaya turunkan angka malaria pada 2024
Sabtu, 27 April 2024 12:02
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14