Kota Kinabalu (Antaranews Papua) - Dua nelayan Indonesia diyakini telah diculik dari Pulau Gaya, Perairan Semporna, Sabah, Malaysia, Selasa dini hari.
Media setempat melaporkan beberapa orang bersenjata dengan senapan mesin M-16 menaiki kapal nelayan dan membawa turun dua awak sekitar jam 01.00 pagi.
Namun, dua nelayan lainnya berhasil bersembunyi dari para penculik di beberapa kompartemen.
Setelah para penculik pergi, bersama dengan rekan-rekan mereka dan radio kapal, dua awak yang beruntung segera menuju Semporna untuk melapor ke polisi.
Baik polisi maupun Komandan Keamanan Sabah Timur (Esscom), ketika dihubungi, membenarkan ada kejadian tersebut.
Insiden itu merupakan penculikan pertama dalam hampir dua tahun ini.
Pemangku Kantor Polis Sabah, Datuk Omar Mammah, ketika ditemui membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa penyelidikan masih dijalankan oleh pihak polisi.
"Lebih kurang dalam jam 12.00 tengah malam, satu kasus penculikan telah terjadi di perairan Pulau Gaya melibatkan dua pelaku yang membawa senjata M16," katanya.
Dia mengatakan dua nelayan yang menaiki sebuah kapal itu telah diculik serta dibawa ke suatu tempat dan hingga sekarang tidak diketahui di mana keberadaannya.
"Kita percaya bahwa kasus penculikan ini mempunyai kaitan dengan kelompok penculikan untuk tebusan (KFR). Namun, sejauh ini kami belum menerima apa-apa permintaan dari mana-mana pihak untuk menuntut uang tebusan," katanya.
Pejabat di KBRI Kuala Lumpur membenarkan adanya kejadian tersebut.