Jayapura (ANTARA) - Pengelola dapur umum pengungsi banjir bandang Sentani di Stadion Barnabas Youwe juga menyediakan menu lokal khas Papua.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk, di Jayapura, Rabu, mengatakan menu yang disediakan berupa umbi-umbian seperti ubi ungu, putih, pisang dan jagung.
"Kami sengaja mengganti menu secara bervariasi agar para pengungsi tidak bosan mengkonsumsi nasi setiap hari," katanya.
Menurut Ribka, pihaknya menyediakan umbi-umbian sebanyak jumlah pengungsi yang ada si tempat pengungsian.
"Selain mengganti menu makanan yang dikonsumsi pengungsi, kami juga meminta Dinas Pendidikan dan Badan Perpustakaan untuk menyediakan buku bacaan bagi anak-anak," ujarnya.
Dia menjelaskan banyak anak-anak korban banjir adi tempat pengungsian yang harus dihibur dengan dibacakan buku-buku bacaan sehingga dapat melupakan trauma atas kejadian yang dialami.
"Para relawan juga meminta adanya bantuan buku bacaan sehingga dapat membantu anak-anak korban banjir di tempat pengungsian memperoleh hiburan," katanya lagi.
Sekadar diketahui, berdasarkan data BPBD Provinsi Papua per 24 Maret 2019 jumlah pengungsi di Stadion Barnabas Youwe berjumlah 653 jiwa dengan 163 Kepala Keluarga (KK), di mana total keseluruhan jumlah pengungsi pada enam titik posko bantuan yakni 8.008 jiwa dengan 2.095 KK.
Berita Terkait
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Pemprov: Nelayan di Papua harus tingkatkan ketrampilan tangkap ikan
Kamis, 18 April 2024 10:55
Pemprov Papua: Pengusaha PNG ingin datangkan barang dari Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:54
Layanan publik di Papua berjalan normal pasca-lebaran
Selasa, 16 April 2024 23:07
BPKLN Papua ajak warga di Perbatasan aktif awasi penyelundupan ganja
Senin, 15 April 2024 15:52
Pj Gubernur Papua Tengah minta insiden Nabire jangan terulang
Senin, 15 April 2024 7:57
Pj Gubernur Papua Tengah berduka cita atas meninggalnya Danramil Aradide
Jumat, 12 April 2024 15:05
Plt Asisten II Papua: Silaturahim wujud toleransi umat beragama
Jumat, 12 April 2024 2:50