Biak (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman takjil buka puasa yang dijual di kampung Ramadhan 1440 Hijriah Kabupaten Biak Numfor, guna menjamin bahan pangan yang dijual sehat untuk dikonsumsi.
"Pemeriksaan sampel makanan takjil bertujuan untuk menjamin kelayakan serta bebas bahan berbahaya karena akan dikonsumsi warga," ucap Koordinator Tim BPOM Jayapura, Minarto SF,Apt di Biak, Rabu.
Minarto mengakui untuk hasil pemeriksaan dilakukan BPOM Jayapura terhadap bahan pangan yang dijual pada makanan minuman takjil buka puasa di pasar makanan Ramadhan di Kabupaten Biak Numfor tidak ditemukan bahan berbahaya (negatif) alias layak dikonsumsi.
Selain pemeriksaan makanan takjil pihak petugas gabungan BPOM Jayapura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan serta Satuan Reserse Narkoba Polres Biak Numfor juga memeriksa bahan pangan yang dijual di pasar Biak dan toko.
"Sampai saat ini hasil pemeriksaan kami di Biak belum menemukan bahan pangan yang mengandung formalin, zat pewarna, boraks serta bahan berbahaya lainnya,"ujarnya.
Ia mengajak semua pedagang takjil buka puasa untuk menyajikan makanan yang sehat dan bebas bahan berbahaya sehingga dapat dikonsumsi warga dengan nyaman saat berbuka puasa.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Biak AKP Mika Rumbrapuk mengakui hasil pengawasan di lapangan tidak ditemukan bahan pangan yang dijual pada pasar Ramadhan mengandung bahan berbahaya.
"Kami berharap semua pedagang yang menjual makanan takjil buka puasa memperhatikan faktor kelayakan pangan yang sehat dan tidak menggunakan bahan berbahaya,"imbuh Kasatres Narkoba Polres Biak AKP Mika Rumbrapuk.
Hingga, Rabu, aktivitas penjualan makanan takjil buka puasa di pasar Ramadhan Biak tampak lancar dan ramai dibutu pembeli untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa.
Berita Terkait
Ahli gizi: Program makan bergizi gratis bagus bagi anak di Papua
Jumat, 15 November 2024 22:13
37 satwa jenis burung dilindungi dilepaskan hutan Kuala Kencana
Jumat, 15 November 2024 22:11
Imigrasi Jayapura catat realisasi PNBP 2024 mencapai Rp6 miliar
Jumat, 15 November 2024 20:58
Gubernur Papua ingatkan ASN tak terlibat dalam kegiatan politik
Jumat, 15 November 2024 20:56
Pemkab Supiori salurkan 434 ton beras bansos warga OAP
Jumat, 15 November 2024 20:55
Pemkab Supiori salurkan dana Otsus Papua sebesar Rp62,5 miliar
Jumat, 15 November 2024 19:26
Tokoh adat harap seluruh masyarakat tetap jaga kamtibmas Papua
Jumat, 15 November 2024 19:07
Pemkab pastikan 2.560 warga ekonomi lemah di Jayapura peroleh JKN
Jumat, 15 November 2024 19:05