Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyatakan sampai saat ini belum menerima laporan mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya pada Senin pukul 08.05 WIB, yang sampai pukul 14.00 WIB tercatat diikuti 30 gempa susulan.
"Hingga kini kami masih menunggu laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC), aparat, dan masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi.
Welliam mengatakan BPBD bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi daerah-daerah terdampak gempa.
"Lokus kami sementara ini di Sarmi dan Mamberamo Raya, sedangkan untuk Sarmi hingga kini belum ada laporan lebih lanjut," ujarnya.
Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,3 Skala Richter melanda wilayah Kabupaten Sarmi pada Kamis (20/6) sekitar pukul 00.24 WIB. Pusatnya berada di darat pada koordinat 2,23 LS dan 183,53 BT, 45 kilometer arah barat daya Kota Sarmi, pada kedalaman 11 kilometer.
Setelah itu, gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya pada Senin (24/6) pukul 08.05 WIB. Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 2,67 LS dan 138,76 BT, 85 kilometer arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua.