Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, menyebutkan beberapa ruangan di Rumah Sakit Kasonaweja Mamberamo retak akibat gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya pada Senin (24/6) pukul 10.45 WIT
"Laporan sementara Rumah Sakit Kawera Kasonaweja mengalami keretakan di beberapa ruangan dan semakin melebar akibat gempa pagi tadi," kata Deden Sumantri, staf BBMKG Wilayah V Jayapura melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin malam.
Menurut dia, laporan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa tersebut.
"Hal ini kami sudah laporankan sementara ke SAR Jayapura, SAR Sarmi dan PULDALOP PB Papua serta PUSDATIN BNPB," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono yang diterima di Jakarta, Senin setelah dilakukan pemutakhiran kekuatan gempa bumi menjadi magnitudo 6,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,67 Lintang Selatan dan 138,76 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 85 kilometer arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yaitu sistem Sesar Yapen.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust).
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Sarmi III-IV MMI, Jayapura II-III MMI di Jayapura, dan Wamena II MMI.