Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua, mendorong maskapai penerbangan untuk melibatkan lebih banyak pilot asli Papua.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengaku belum mengetahui dua pilot asli Papua yang dikabarkan media massa belakangan ini.
Tetapi menurut dia, upaya menciptakan pilot asli Papua sudah dilakukan namun membutuhan bantuan pihak penerbangan.
"Soal pilot asli Papua itu bukan hal baru bagi kami, saya sendiri sudah ada beberapa yang saya kasi sudah terbang dan ada yang masih sekolah," lanjutnya.
Jhon mengemukakan pemerintah akan selalu mendukung anak-anak Jayawijaya untuk mendapatkan pendidikan pada jurusan-jurusan yang sulit didapat, seperti pilot dan dokter.
Ia mengharapkan maskapai yang beroperasi di Jayawijaya tidak hanya mencari pendapatan, tetapi harus juga membantu anak-anak yang sudah dibiayai pemerintah ke sekolah pilot agar mendapatkan lisensi.
"Pemerintah boleh memberikan sekolah dengan pembiayaan Rp700 hingga R800 juta, tetapi selesai, mereka juga masih butuh dana yang sama dengan itu untuk sekolah, mengambil kejuruan entah boeing atau ATR," jelasnya.