Bintan (ANTARA) (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Susana Yembise mengajak masyarakat khususnya kaum pria mulai membuang budaya patriarki.
Menurut Yohana, para lelaki harus mulai mengubah mindset mereka bahwa patriarki atau dominasi yang berlebihan terhadap perempuan harus dibuang karena perubahan global terjadi.
"Sains dan teknologi semakin berkembang, menuntut perempuan harus bergerak dan maju," kata Yohana, saat meresmikan Rumah Perlindungan Pekerja, di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Senin.
Apalagi indikator majunya satu bangsa dan daerah, kata dia lagi, salah satunya diukur jika para perempuan sudah berpikir maju, termasuk bila satu bangsa dan daerah ingin terbebas dari kemiskinan, maka perempuannya juga harus maju.
"Makanya kita patut berbangga sebagai perempuan, karena menjadi tolok ukur kemajuan bangsa ini," ujarnya lagi.
Yohana menambahkan, saat ini laki-laki dan perempuan harus berjalan beriringan atau sejajar.
Tidak ada lagi istilah di balik suami yang hebat ada wanita hebat di belakangnya.
"Sekarang itu perempuan tidak mau lagi disebut di belakang, tapi harus di samping dan sejajar," kata Yohana.
Berita Terkait
Ketua Timsel: Kuota 30 persen perempuan OAP anggota DPRK wajib terisi
Jumat, 15 November 2024 2:26
Pemkot Jayapura mendorong sineas lokal berkarya lebih profesional
Jumat, 15 November 2024 2:22
Pemkab Biak alokasikan Rp2,5 miliar pemilihan anggota DPRK otsus
Jumat, 15 November 2024 2:21
Disdikbud Kota Jayapura fokus perbaiki tata kelola PPDB dan guru PPPK
Jumat, 15 November 2024 2:19
PT Pelni harap bantuan bangun sekolah Papua dukung peningkatan pendidikan
Jumat, 15 November 2024 2:17
Pemkab Sarmi tetapkan 3 Kampung Iklim 2024
Jumat, 15 November 2024 2:16
PTFI sebut setiap tahun hasilkan satu ton tembaga terbaik di dunia
Jumat, 15 November 2024 2:15
Pemkot Jayapura minta ASN tingkatkan kinerja layanan pembangunan
Kamis, 14 November 2024 21:15