Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob memastikan maskapai penerbangan Batik Air dari Grup Lion Air akan segera terbang perdana ke Bandara Mozes Kilangin Timika pada akhir Oktober ini.
"Tanggal 27 Oktober malam dua pesawat Batik Air dari Jakarta dan Makassar akan terbang ke Timika. Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 2019 jam 07.00 WIT pagi akan ada penerbangan perdana kedua pesawat Batik Air tersebut dari Bandara Timika, satu langsung ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan satu lagi ke Bandara Hasanuddin Makassar," kata John Rettob di Timika, Rabu.
John menyambut positif keputusan manajemen Batik Air untuk segera terbang ke Bandara Timika mengingat hal itu sudah lama dinanti-nantinya oleh para pengguna jasa penerbangan di Timika.
"Batik Air itu sudah lama sekali mau terbang ke Timika, tapi selama ini ada banyak kendala yang dihadapi sehingga baru bisa direalisasikan sekarang ini. Dengan segera beroperasinya Batik Air di Bandara Timika sudah tentu pengguna jasa penerbangan memiliki pilihan-pilihan sebab selama ini hanya ada dua pilihan saja yaitu menggunakan pesawat Garuda Indonesia atau Sriwijaya Air," kata John, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika.
Lantaran keterbatasan armada pesawat yang singgah di Bandara Timika selama ini, katanya, pada saat musim liburan sekolah dan menjelang hari raya seperti Natal, Tahun Baru, Idul Fitri dan lainnya konsumen sering kesulitan mendapatkan tiket penerbangan.
Tidak heran, katanya, pada saat musim liburan atau mendekati hari-hari raya itu, harga tiket penerbangan dari Timika ke berbagai kota di wilayah barat Indonesia sangat mahal.
"Pengoperasian maskapai baru di Bandara Timika juga menjadi salah satu program prioritas kami bersama Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam 100 hari kerja
setelah dilantik pada 6 September 2019 lalu," jelas John.
John mengatakan saat ini manajemen Batik Air tengah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung pengoperasian armada pesawatnya dari dan ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Sesuai rencana, Batik Air akan menggunakan sementara Terminal Perintis di sisi selatan Bandara Timika sebagai tempat pemberangkatan dan penurunan penumpang sambil menunggu beroperasinya gedung Terminal Penumpang sisi selatan yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
"Pihak Batik Air sedang menyiapkan semua hal mulai dari infastruktur, jaringan internet, pemasaran dan lain-lain untuk mendukung pengoperasiannya di Bandara Timika," jelas John.
Maskapai Batik Air merupakan salah satu penerbangan berkelas premium di tanah air.
Pihak manajemen Batik Air dilaporkan telah menyiapkan dua armada pesawat tipe Airbus A-320 untuk melayani rute penerbangan ke Bandara Timika, dimana pesawat tersebut memiliki kapasitas penumpang 144 kursi untuk kelas ekonomi dan 12 kursi untuk kelas bisnis.
Manajer Batik Air Area Papua Agung Setyo Wibowo mengatakan jajarannya masih mengurus persetujuan terbang dari pihak Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub agar bisa segera beroperasi di Bandara Timika.
"Diharapkan sebelum 27 Oktober semua itu sudah selesai," ujarnya.