Manado (ANTARA) - Kapolres Tomohon, Sulawesi Utara, AKBP Raswin Bahtiar Sirait mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan personal laboratorium forensik Makassar untuk ikut menyelidiki kebakaran asrama putra Papua, Minggu.
"Kita meminta bantuan mereka (labfor Makassar) memeriksa apa yang menjadi sumber kebakaran asrama ini," kata Sirait di Tomohon.
Sejauh ini, jajarannya sementara mengumpulkan informasi berkaitan dengan terbakarnya asrama yang didiami mahasiswa Papua dari berbagai kabupaten seperti Biak, Wamena, Raja Ampat dan Yahukimo tersebut.
"Kami sementara memeriksa saksi-saksi," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, baru satu saksi yang diperiksa dan akan ditambah lagi dengan lima saksi lainnya.
Jajaran kepolisian disaksikan Dandim Minahasa Komandan Kodim 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo, Danramil 1302-06/Tomohon Kapten Infanteri Sulistyo, Kaban Kesban Ronny Lumowa serta jajaran lainnya ikut melihat langsung terbakarnya lantai dua asrama tersebut.
Tim yang berasal dari "Indonesia Automatic Finger Print Identification System" (INAFIS) diterjunkan untuk mengidentifikasi kebakaran.
Asrama putra Papua yang berada tak jauh dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) sekitar pukul 10.30 terbakar, belum diketahui penyebab kebakaran yang diduga berasal dari lantai dua gedung tersebut.