Jakarta (ANTARA) - PT Papua Muda Inspiratif menargetkan akan melahirkan kurang lebih 100 pemilik "start-up" (perusahaan rintisan) atau pergerakan sosial ikut berkontribusi mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua di bidang-bidang kritikal.
"Sampai sekarang, sejak Papua Muda Inspiratif diluncurkan hingga diresmikan Presiden Jokowi, telah terdaftar 265 orang yang ingin menjadi anggota, semuanya adalah pemuda dan pemudi asli Papua," kata Direktur Utama dari PT Papua Muda Inspiratif Billy Mambrasar, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.
Presiden Joko Widodo, baru saja meluncurkan pusat pengembangan kreatifitas dan pengembangan bisnis start up di kalangan anak muda Papua, yang dinamakan Papuan Youth Creative Hub, di Jayapura, Provinsi Papua, Senin (28/10).
Pusat pengembangan ini akan dibangun di jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, dengan luasan tanah sebesar 1,5 Hektar.
Pada kesempatan itu, Presiden RI menyatakan mendukung percepatan pembangunan pusat kreasi dan pengembangan start up pemuda Papua ini. Harapannya adalah penciptaan kesejahteraan yang merata di Tanah Papua dan di seluruh Indonesia, yang didorong kegiatan pemuda dan pemuda Papa.
Di lahan tersebut, akan dibangun sebuah pusat pengembangan kreatifitas, bisnis, bakat dan inovasi seluas 6,000 meter persegi yang terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemrograman dan dasar-dasar pengembangan start up, serta asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.
Pusat pengembangan kreatifitas dan bisnis start-up ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis seperti disebutkan diatas, termasuk di dalamnya Komunikasi, Kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.
Adapun pusat pengembangan ini akan di kelola oleh sebuah perusahaan yang didirikan oleh 21 pemuda asli Papua dari 7 wilayah adat, yang memiliki usaha ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda. Perusahaan tersebut yaitu PT Papua Muda Inspiratif.
“Saya sebagai salah satu dari pemuda Papua yang selama ini bergelut dalam bidang bisnis start-up merasa bahwa ini merupakan sebuah gerakan yang baik untuk mendorong lebih banyak lagi anak-anak Papua untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui bisnis, atau pergerakan sosial,” kata Billy Mambrasar, yang juga CEO Kitong Bisa, sebuah social enterprise.
Billy mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan mengadakan roadshow bisnis di 7 kota di Papua dan Papua Barat, dan di 4 Kota Studi di Luar Papua, seperti Manado, Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya, untuk mendorong lebih banyak lagi pemuda dan pemudi Papua untuk bergabung dalam gerakan ini.
Paskalis Pigai, seorang pendiri lainnya Papua Muda Inspiratif lainnya mengungkapkan bahwa pusat pengembangan kreasi dan start up ini juga akan merangkul anak-anak muda yang memiliki bakat seni dan hiburan.
“Selama kuliah di UNIPA di Manokwari, saya telah menggerakkan giat Fotografer Jalanan dan berharap bahwa pekerja-pekerja industri kreasi seperti kami, yang adalah anak muda asli Papua akan lebih banyak lagi. Saya berharap pusat pengembangan ini dapat membantu memfasilitasinya,” kata Paskalis Pigai.