Jakarta (ANTARA) - Gempa magnitudo 5,1 guncang Ambon yang terjadi Selasa sore pukul 17.10 WIB membuat warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dan gempa tidak berpotensi tsunami dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya beserta pemodelan.
"Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas IV MMI di mana guncangan dirasakan oleh orang banyak. Banyak warga Ambon berhamburan lari keluar rumah akibat adanya guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba ini," kata Daryono.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3.49 lintang selatan dan 128.35 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah Timur Laut Kota Ambon pada kedalaman 10 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Menurut Daryono, gempa ini masih berkaitan dengan rangkaian kejadian gempa di Ambon sejak 26 September 2019.
"Gempa ini masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa susulan yang terjadi di Ambon. Sejak 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempa susulan sebanyak 2.140 kali kejadian," kata Daryono.