Sentani, Jayapura (ANTARA) - Profesional Jaringan Miitra Negara Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Projamin) menggelar aksi penggalangan dana untuk pengungsi Wamena, Nduga dan korban gempa Ambon yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Aksi kemanusiaan ini dilakukan untuk membantu saudara kami yang mengalami musibah di Kota Ambon dan juga pengungsi di Wamena dan Nduga," kata Ketua Projamin Kabupaten Jayapura Guntur Demena di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, aksi itu dilakukan di sejumlah titik yakni di persimpangan Pasar Lama Sentani, jalan masuk Bandar Udara Sentani dan di pompa bensin Hawai Sentani sejak pukul 12.00 hingga pukul 16.00 WIT.
"Aksi galang dana ini mendapat dukungan dari simpatisan mahasiswa Uncen yang turut bergabung bersama kami," ujarnya.
Dia mengatakan, dana yang terkumpul dalam aksi kali ini sebesar Rp2.670.000. Pengurus masih akan terus melakukan penggalangan dana untuk menolong warga terkena musibah di tiga daerah itu yakni Wamena, Nduga dan Ambon.
"Dana ini akan diberikan untuk bencana di Kota Ambon, dan juga kepada warga yang masih di pengungsian karena peristiwa Wamena yang juga membuat sebagian warga dari Kabupaten Nduga ikut mengungsi," ujarnya.
Demonstrasi anarkistis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9) itu menelan nyawa puluhan warga, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak dan dibakar oleh massa
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 5,2 SR berada di darat, tepatnya 13 km timur laut Ambon.
Gempa dirasakan pada skala MMI IV di Ambon. Pada skala tersebut, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, yang juga bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.