Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa pemerintah mulai 2020 akan mengecek keamanan bangunan sekolah supaya kejadian sekolah ambruk dan menimbulkan malapetaka tidak terulang.
"Masalah keamanan sekolah ini sebenarnya bikin saya khawatir. Oleh karenanya kami akan cek sekolah mana yang rentan roboh mana yang tidak," kata Nadiem dalam temu media di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, mulai 2020 fokus pemerintah tidak lagi membangun sekolah tetapi memeriksa keamanan bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman.
"Kami akan cek dulu mana sekolah yang rentan, mana sekolah yang tidak, agar kejadian seperti di Pasuruan tidak terulang kembali," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau pemerintah daerah dan pengurus sekolah ikut memantau kondisi bangunan sekolah.
Kalau menemukan tanda-tanda kerusakan saat memeriksa bangunan sekolah, ia mengatakan, pengelola sekolah bisa melaporkannya ke dinas pendidikan setempat agar segera diperbaiki.
Pada awal November, bangunan di SDN Gentong 1 Pasuran roboh, mengakibatkan seorang siswa dan seorang guru meninggal dunia serta 16 orang terluka.
Berita Terkait
Gedung SD di kampung wilayah pesisir Mimika rusak berat
Senin, 23 November 2020 6:54
Bupati Yahukimo Didimus: Sekolah diliburkan karena gangguan keamanan
Kamis, 16 Maret 2023 2:50
Pemerintah minta sekolah utamakan keamanan dan keselamatan siswa
Sabtu, 22 Februari 2020 10:01
LPMP: sekolah darurat Nduga dibuka hingga situasi keamanan kondusif
Minggu, 10 Februari 2019 16:41
Menteri pendidikan Papua Nugini kunjungan kerja ke Papua
Kamis, 15 Juni 2023 7:33
Menteri PPPA soroti tantangan bagi pendidikan anak berkebutuhan khusus
Minggu, 12 September 2021 10:13
Presiden Jokowi lantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek
Rabu, 28 April 2021 17:19
Mendikbud Nadiem: Guru Penggerak berperan penting majukan dunia pendidikan
Kamis, 8 April 2021 3:59