Sorong (ANTARA) - Kasus pembunuhan Nirma Samiun (29) dan anaknya Vita yang masih berusia tujuh tahun pada Oktober 2016 di Kelurahan Malanu, Sorong, Provinsi Papua Barat, hingga kini masih misteri dan menjadi pertanyaan bagi masyarakat setempat siapa pelakunya.
Pelaku pembunuhan sadis yang menghebohkan kalangan masyarakat Sorong pada Oktober 2016 itu hingga kini belum terungkap.
Motif pembunuhan tersebut pun masih misteri hingga kini.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mariochristy PS Siregar, di Sorong, Jumat, mengatakan beberapa kasus pembunuhan yang belum terungkap termasuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Malanu peninggalan pimpinan sebelumnya, masih dilakukan penyidikan dan penyelidikan guna mengungkap pelaku.
Kasus pembunuhan yang terjadi bervariasi, ada yang mudah untuk dimakan ada yang membutuhkan waktu panjang untuk diungkap.
Polres Sorong Kota tetap berupaya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Malanu tersebut dan memberitahukan setiap perkembangan pengungkapan kasus.
Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Malanu itu adalah minim informasi serta hilangnya barang bukti di tempat kejadian perkara.
"Namun polisi akan menyelidiki dengan pendekatan lain seperti investigasi dan teknologi guna mengungkap pelaku pembunuhan tersebut," ujarnya.
Pantauan Antara, rumah tempat kejadian pembunuhan Nirma Samiun dan anaknya Vita di Jalan F Kalasuat Malam tepatnya kawasan gunung doser kosong tak berpenghuni sejak peristiwa pembunuhan itu.
Garis polisi pun masih terpasang di rumah tersebut sejak tiga tahun yang lalu.
Warga setempat pun tidak berani mendekati rumah peristiwa pembunuhan itu.
Menurut Imma (34), warga lorong 01 perumahan KPR Exim Malanu sekitar rumah peristiwa pembunuhan tersebut bahwa rumah itu sudah kosong sejak peristiwa pembunuhan 2016.
Menurut dia, suami korban bersama seorang anaknya masih terlihat beberapa hari setelah kejadian pembunuhan tersebut.
Namun kini tidak lagi terlihat dan rumah tersebut pun kosong tak ada penghuni bagaikan rumah penuh misteri sampai sekarang.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56