Wamena (ANTARA) - Pejabat tinggi TNI/Polri di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mencegah upaya menggagalkan pelantikan anggota DPRD setempat dengan mempertebal personel gabungan menjadi 120 orang pada pelantikan, dan mengimbau masyarakat tidak terpancing isu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan telah membangun koordinasi dengan Dandim 1702/Jayawijaya serta Danyonif 756 Wimane Sili terkait pengamanan pelantikan yang akan dilakukan pada Kamis (23/1).
"Berbagai isu dan informasi yang berkembang di tengah masyarakat bahwa ada pihak yang ingin menggagalkan pelantikan, saya selaku kapolres menghimbau agar hal itu tidak terjadi," katanya.
Kapolres mengaku akan menindak oknum atau kelompok yang mencoba menggagalkan pelantikan puluhan anggota DPRD baru tersebut.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan siap menurunkan personel sesuai permintaan untuk membantu anggota polres.
"TNI siap memberikan dukungan keamanan secara maksimal terhadap jalannya proses pelantikan DPRD Jayawijaya," katanya.
Candra mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu yang berkembang dan mempercayakan penegakan hukum kepada aparat TNI/polri.
Sebelumnya pelantikan anggota DPRD Jayawijaya direncanakan berlangsung 20 Januari 2020 namun karena SK pelantikan dari Gubernur Papua lambat diterima sehingga pelantikan mengalami penundaan.
"Kami sudah mendapatkan SK itu maka kami pastikan pelantikan pada Kamis, (23/1). Besok (Rabu,22/1) diharapkan anggota dewan terpilih untuk gladiresik di Ruang Sidang DPRD," kata Sekwan DPRD Thony Mayor.
Thony mengatakan tamu undangan yang akan mengikuti pelantikan dibatasi jumlahnya akibat kapasitas ruang pelantikan yang tidak luas. Undangan diprioritaskan bagi istri atau suami dari anggota dewan yang akan dilantik.
"Kami sudah menyurati ke polres meminta dukungan pengamanan. Seluruh persiapan pelantikan telah rampung, tinggal menunggu pelantikan," katanya.