Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meresmikan Asrama Haji Transit Kota Sorong, Papua Barat, yang dibangun melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2019.
Masing-masing kamar berkapasitas empat orang dan fasilitasnya setara dengan hotel bintang tiga, kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar di sela peresmian asrama haji transit tersEbut pada Senin, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
Dia menambahkan pembangunan gedung yang menelan biaya lebih dari Rp14 miliar rupiah itu terdiri dari dua lantai. Lantai pertama dipergunakan sebagai lobi, ruang kantor dan parkiran.
Sementara lantai kedua, terdapat 11 kamar yang terdiri dari dua kamar VIP dan sembilan kamar standar.
Pembangunan Gedung Asrama Haji Transit Kota Sorong ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada jamaah, agar merasa nyaman saat berada di asrama haji sebelum mereka diterbangkan melalui Embarkasi Makassar kemudian ke Tanah Suci, jelasnya.
Nizar menerangkan melalui skema pembiayaan SBSN dapat dipakai untuk merevitalisasi gedung asrama haji. Selain itu, skema itu juga diperuntukan membangun gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
PLHUT adalah pusat layanan satu pintu untuk urusan haji dan umrah. Jadi sejak jamaah haji menyetorkan setoran awal untuk mendaftarkan haji di Bank Penerima Setoran (BPS), rekam biomtetrik, menerima nomor porsi hingga pembatalan semuanya dilakukan di gedung PLHUT tersebut, katanya.
Gedung PLHUT tersebut, lanjut dia selain untuk mendaftar atau memberikan informasi haji juga tempat informasi terkait penyelenggaraan umrah. Masyarakat bisa memanfaatkan PLHUT untuk berkonsultasi mengenai umrah sehingga terhindar dari penipuan biro perjalanan abal-abal.