Jayapura (ANTARA) - Polresta Jayapura Kota melalui Satuan Reserse Narkoba mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba khususnya jenis ganja yang marak beredar.
"Bantuan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah peredaran ganja karena sangat berdampak bagi generasi muda.Ganja yang beredar di Kota Jayapura sebagian besar berasal dari Papua Nugini yang diselundupkan melalui jalan setapak yang banyak terdapat di perbatasan RI-PNG," kata Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota AKP Febry Pardede kepada Antara,Senin.
Dikatakan, selama semester i pihaknya mengamankan 22,6 kg ganja asal PNG yang diperoleh dari 30 tersangka.
Ke 30 tersangka itu diproses dalam 22 berkas acara pemeriksaan (BAP), kata AKP Febry seraya mengaku, jumlah ganja yang diamankan itu mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 7,5 kilogram ganja.
Menurutnya, ganja yang dari PNG itu selain diperjualbelikan di Kota Jayapura juga diselundupkan ke kota lainnya di Tanah Papua seperti ke Manokwari di Papua Barat, Nabire di Papua Tengah dan Sorong di Papua Barat Daya.
Penyelundupan itu dilakukan ganja ke kota-kota di Tanah Papua itu menggunakan kapal yang bersandar di pelabuhan Jayapura.
Karena itulah pihaknya sangat berharap agar masyarakat tidak ragu atau takut untuk melaporkan bila mengetahui adanya peredaran narkoba jenis ganja di sekitarnya, harap AKP Febry Pardede.
Ditambahkan, biasanya ganja asal PNG itu selain untuk diedarkan di wilayah Kota Jayapura juga ada yang coba diantar pulaukan menggunakan kapal melalui pelabuhan Jayapura.
Karena itulah pihaknya berharap masyarakat diharapkan dukungannya dalam memberantas peredaran narkoba khususnya jenis ganja dengan menginformasikan bila ada hal-hal yang mencurigakan.
"Jangan takut untuk melaporkannya karena hal itu dapat memutus mata rantai peredaran ganja," kata Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota AKP Febry Pardede

