Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 395 siswa berasal dari 23 Sekokah Menengah Atas (SMA) di Kota Jayapura, Papua mengikuti Kompetensi Sains Nasional (KSN) tingkat kota setempat.
KSN SMA tingkat Kota Jayapura berlangsung di SMA YPK Kotaraja Jayapura dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, Selasa pagi.
Kadisdik Papua juga secara simbolis membuka soal yang dilombakan disalah satu ruangan ujian.
"Sebanyak 23 sekolah yang siswanya mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Kota Jayapura. Jumlah peserta yang mengikuti KSN ini sebanyak 395 siswa," kata Ketua Panitia Penyelenggara KSN tingkat Kota Jayapura, Zandra Titihalawa.
Menurut Zandra, setiap sekolah mengirim tiga utusan yang tentunya sudah diseleksi dari sekolahnya kemudian peserta yang terbaik itu yang dibawa untuk mengikuti KSN tingkat Kota Jayapura.
"Untuk juara akan lanjut ke KSN tingkat provinsi kemudian akan lanjut ke tingkat Nasional," ujarnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA tingkat Kota Jayapura, Laba Sembiring mengatakan KSN ini tidak akan ada tingkat nasional hanya ada tingkat dunia.
Pada hari ini, lanjutnya, secara serentak seluruh Indonesia, semua kabupaten/kota itu melaksanakan kompetensi sains ini secara bersamaan.
Ia mengaku, memang pelaksanaannya ini didalam petunjuk teknis (juknis) itu dilaksanakan ke MKKS SMA.
"Kami sebagai penanggung jawab mengatur teknis kegiatan yang dikasi tugas oleh Kepala Dinas Pendidikan Papua, kami laporkan bahwa 395 siswa hari ini siap bersaing untuk beberapa mata lomba dan KSN tingkat Kota Jayapura," katanya.
Beberapa lomba mata pelajaran yang dilombakan yaitu Kimia diikuti oleh 48 siswa, lomba fisika sebanyak 45 siswa, untuk Biologi ada 43 siswa, untuk
Selanjutnya, geografi ada 42 siswa, kebumian sebanyak 33 siswa, astronomi sebanyak 38 siswa, matematikan ada 46 siswa, untuk ekonomi sebanyak 42 siswa.
"Jadi dari jumlah 395 siswa itu tadi, rinciannya itu. Harapan kami bahwa KSN tingkat Kota Jayapura ini bisa nanti menunjukkan tingkat kemampuannya di tingkat provinsi, kemudian akan berjenjang ke tingkat nasional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait mengemukakan lomba kompetensi untuk menguji kemampuan siswa dalam dua hal, pertama satu diuji saat mereka ujian serta kedua satu diuji pada perlombaan.
"Prestasi mereka itu dilombakan kompetensi ini, dan hari ini dilaksanakan secara serentak dan di Indonesia," katanya.
"Ada dua hal yang kita harapkan dalam lomba ini, pertama melatih anak-anak supaya menguasai sembilan mata lomba ini/pelajaran yang dilombakan," ujarnya.
Kedua, kata dia, mereka bisa tampil di iven yang lebih besar, semisal hari ini ada olimpiade dunia. Momen ini juga dimana seluruh guru-guru disemua sekolah yang ada bisa melakukan evaluasi, kemampuan sekolah sampai dimana.
Ketika setelah lomba ini, tambah dia, kepala sekolah akan panggil guru-guru ini dan mengevaluasi mereka, ingat kita kurang di mata pejaran ini
Berita Terkait
Disdik Papua: Tingkatkan literasi butuh kerja sama seluruh "stakeholder"
Kamis, 16 Mei 2024 16:36
Disdikbud: Program literasi siswa Biak menjangkau 120 SD
Kamis, 16 Mei 2024 14:12
Sebanyak 100 siswa lulusan SMA 1 Biak diterima PTN jalur prestasi
Minggu, 12 Mei 2024 13:26
60 siswa Timika ikut perkemahan safari dirgantara
Jumat, 10 Mei 2024 20:11
SMKN Pertanian Biak luluskan 23 siswa Papua
Kamis, 9 Mei 2024 17:44
Pemkot Jayapura minta peserta FLS2N kembangkan potensi raih prestasi
Kamis, 9 Mei 2024 15:22
Kepala SMAN 4 Jayapura sebut 60 siswa lolos SNBP 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:42
Polresta Jayapura Kota tertibkan konvoi kendaraan kelulusan siswa
Selasa, 7 Mei 2024 9:35