Jayapura (ANTARA) -
Dinas Pendidikan Provinsi Papua menyebutkan dalam meningkatkan literasi bagi generasi Bumi Cenderawasih butuh kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) agar tercipta akselerasi pertumbuhan minat baca sejak dini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Chistian Sohilat di Jayapura, Kamis, mengatakan meski kewenangan sekolah kini tidak lagi di provinsi, pihaknya masih melakukan pemantauan jika ada hal-hal yang perlu ditingkatkan.
"Kewenangan provinsi hanya sebatas koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota, karena itu dibutuhkan kerja sama pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Chistian, sejauh ini upaya meningkatkan literasi terus dilakukan oleh pemda, salah satunya melalui hadirnya perpustakaan sekolah, dari instansi lain menghadirkan duta baca.
"Hal-hal inilah yang terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi lain, sehingga semuanya bisa tepat sasaran," ujarnya.
Dia menjelaskan tidak hanya pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Wahana Visi Indonesia, UNICEF, dan NGO, dimana semua memberi perhatian khusus bagi generasi muda Papua untuk gemar membaca. Untuk itu, pihaknya berharap ke depan semakin banyak lagi yang peduli dengan literasi ini.
"Karena ini dari hulu ke hilir, semua harus bekerja sama," katanya.
Dia menambahkan meski kini budaya dan minat membaca masih kurang di Provinsi Papua, pihaknya akan terus mendorong serta mengajak lembaga terkait untuk meningkatkan literasi secara perlahan dengan menghadirkan berbagai program menarik minat generasi muda provinsi itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdik Papua: Tingkatkan literasi butuh kerja sama "stakeholder"