Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung dalam menanggapi berbagai laporan warga yang disampaikan melalui media sosial, terkait dengan kondisi jalan dan jembatan rusak di tiga dukuh di Kabupaten Semarang, Kamis.
Awalnya Ganjar hanya dijadwalkan mengunjungi Kantor Desa Candirejo untuk berdialog dengan warga setempat sebab kondisi jalan di lokasi tiga dukuh dilaporkan rusak yakni Dukuh Kedungglatik, Borangan, dan Sapen.
Namun Ganjar kemudian memutuskan melihat langsung kondisi jalan dan jembatan rusak yang dilaporkan warga melalui media sosialnya itu dengan menumpang mobil Daihatsu Taft yang biasa digunakan untuk off road.
Kondisi jalanan yang rusak parah dengan melintas sungai tanpa jembatan dan hutan menjadi pemandangan selama perjalanan, bahkan hanya mobil yang ditumpangi Ganjar dan mobil patwal yang berhasil menembus jalan itu. Sedangkan mobil yang dinaiki Bupati Semarang Mundjirin serta rombongan awak media terjebak lumpur sehingga terpaksa tidak bisa meneruskan perjalanan.
Kepala Desa Candirejo Haryoto menyebutkan kondisi jalan memang ekstrem sekali, jalan rusak parah, dan jembatannya putus, sehingga kalau musim hujan warga harus lewat memutar dengan jarak yang lebih jauh dengan perkiraan waktu selama 2,5 jam.
Jalan tersebut, lanjut dia, merupakan akses satu-satunya warga di tiga dukuh itu sehingga ia berharap pemerintah mau membantu memperbaiki atau menghidupkan jalan lama, karena jalan yang saat ini ada tersebut nantinya akan dibangun Waduk Jragung.
"Harapan kami, jalan lama dihidupkan kembali karena jalan yang sekarang ini mau dibangun waduk, biar masyarakat bisa mudah aksesnya," kata Haryoto.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan kedatangannya ke Desa Candirejo untuk merespons laporan warga terkait kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah.
"Memang jalannya ekstrem sekali, tapi jalan ini tidak akan diperbaiki mengingat lokasi ini akan dibangun Waduk Jragung," ujarnya.
Dari laporan kades, beberapa warga yang ada di tiga dukuh tersebut juga menyatakan siap direlokasi terkait pembangunan waduk ini, apalagi proses lelang pembangunan Waduk Jragung ini sudah jalan, tinggal menunggu eksekusi.
Kendati demikian Ganjar menegaskan akan membantu menghidupkan kembali jalan lama yang pernah ada dan nantinya masyarakat diminta membantu proses pembangunan waduk serta juga pembangunan jalan sebagai akses masyarakat setempat.