Canberra (ANTARA) - Para ilmuwan Australia menyelesaikan tahap awal dalam mengembangkan sistem pengawasan COVID-19 dengan melacak virus corona pada air limbah.
Tim Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) dan University of Queensland (UQ) sukses membuktikan keberadaan virus corona, yang menyebabkan COVID-19, di air limbah mentah.
Ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan sistem yang mampu menelusuri keberadaan COVID-19 di kawasan geografis.
"Harapan nantinya adalah kami akan mampu tidak hanya mendeteksi kawasan geografis tempat COVID-19 berada, tetapi perkiraan jumlah orang terinfeksi, tanpa tes dari perseorangan di satu lokasi. Ini akan memberi masyarakat perasaan yang lebih baik tentang seberapa benar kami mencegah pandemi ini," kata kepala eksekutif CSIRO, Larry Marshall.
Menteri Kesehatan Greg Hunt berulang kali menyatakan bahwa pemerintah federal, negara bagian dan wilayah tidak dapat berpuas diri pada respons mereka terhadap pandemi.
"Eksperimen pengawasan air limbah COVID-19 sangat membesarkan harapan dan berpotensi memperkuat respons lebih lanjut Australia terhadap pandemi global," katanya.
"Program nasional yang didasarkan pada penelitian ini dapat menambahkan rangkaian tindakan yang lebih luas, yang dapat digunakan pemerintah kami dalam mengidentifikasi dan membendung COVID-19."
Hingga kini tercatat sekitar 6.400 kasus COVID-19 di Australia, menurut Departemen Kesehatan.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Otoritas Kesehatan Batam berhasil melacak 38 penumpang KM Kelud
Jumat, 17 April 2020 14:46
Dinas PUPR Kota Jayapura fokus dalam pengelolaan air limbah domestik
Jumat, 25 Agustus 2023 23:50
Konsultan Israel tinjau air dan limbah di Jayapura
Sabtu, 14 November 2015 12:10
Disdik-Dinkes dorong peningkatan vaksinasi COVID-19 anak Biak
Jumat, 15 April 2022 20:37
Penanganan pandemi Satgas RW 14 JGC Cakung menjadi inspirasi warga lain
Minggu, 4 Juli 2021 17:56
Satu pasien COVID-19 di Jayawijaya kabur dari tempat karantina
Sabtu, 3 Juli 2021 18:08
Jubir Satgas COVID-19:Penerapan protokol kesehatan warga di Papua mulai kendor
Sabtu, 3 Juli 2021 10:35
Dinkes Mimika: Kasus COVID-19 sudah terkendali
Selasa, 29 Juni 2021 11:19