Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta masuk peringkat 50 besar universitas terbaik di dunia menurut Times Higher Education (THE) Impact Ranking pada tujuh kriteria Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"UGM tetap berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa selain berdampak positif pada masyarakat, apa yang sudah dijalankan UGM mempunyai visibilitas yang tinggi di mata dunia," kata Rektor UGM, Prof Panut Mulyono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.
THE Impact Ranking mengukur dan memotret peran universitas di dunia kepada masyarakat melalui tujuh belas indikator SDGs yang merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.
Tahun ini, THE Impact Ranking diikuti oleh 766 institusi bergengsi di seluruh dunia. Pada penilaian keseluruhan, tahun ini UGM menempati posisi 72 dunia, meningkat dari posisi tahun lalu yang berada pada urutan 101-200, dan posisi 50 besar dunia pada salah satu indikator SDGs.
UGM menempati posisi 16 dunia untuk indikator Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), posisi 24 dunia untuk indikator Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership for the Goals), posisi 25 dunia untuk indikator Tanpa Kemiskinan (No Poverty), dan posisi 26 dunia untuk indikator Ekosistem Daratan (Life on Land).
Di samping itu, untuk indikator Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation) UGM menempati urutan 34 dunia, indikator Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) menempati urutan 41 dunia, dan untuk indikator Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities) menempati urutan 49 dunia.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ika Dewi Ana mengatakan sebenarnya sejak UGM berdiri, telah secara konsisten melaksanakan mandat yang diembannya yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa melalui Tridarma untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.
"Hanya saja, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar yang dilakukan dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kata Ika.
Selain ketujuh SDGs tersebut, UGM juga menempati urutan 51-100 dunia untuk 5 SDGs, urutan 101-200 untuk 2 SDGs, dan 201-300 untuk ketiga SDGs lainnya.
Ika menambahkan, upaya yang berkelanjutan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar UGM dapat menjalankan Tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan lebih optimal.
"Perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pendataan, dan pendokumentasian aktivitaskampus secara benar perlu dikembangkan terus-menerus untuk mengetahui yang kita lakukan sudah tepat dan menjadi sumber belajar yang baik," kata dia.
Berita Terkait
Mahasiswa KKN UGM Yogyakarta renovasi perpustakaan SD Inpres Waryesi Supiori
Senin, 7 Agustus 2023 17:41
KKN PPM UGM selama 50 hari di Kabupaten Biak Numfor Papua
Rabu, 31 Agustus 2022 20:39
Kemenpora gandeng UGM untuk meriset kepemudaan dan olahraga
Sabtu, 26 Maret 2022 3:43
Pakar UGM nilai Indonesia berpeluang menjadi juru runding Rusia-Ukraina
Jumat, 25 Maret 2022 3:44
Tim UGM Yogyakarta lakukan asesmen dampak letusan Gunung Semeru
Senin, 6 Desember 2021 4:14
Jenazah Dekan Fakultas Peternakan UGM dimakamkan Sawitsari Sleman
Kamis, 4 November 2021 19:43
Mahasiswa UGM Yogyakarta teliti potensi alga cokelat sebagai antivirus
Kamis, 23 September 2021 9:02
Ketua DPD LaNyalla apresiasi UGM temukan alat penyimpan vaksin COVID-19
Kamis, 2 September 2021 9:29