Timika (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, hingga saat ini sudah mencapai 381 orang dari total kasus positif sebanyak 448 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Papua, Rabu, mengatakan terdapat penambahan lima orang pasien sembuh dari COVID-19 di Mimika pada Rabu.
"Hari ini, ada penambahan lima pasien sembuh, dengan demikian total kumulatif pasien sembuh dari kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika sebanyak 381 orang," kata Reynold.
Menurut dia, hingga kini masih terjadi penularan COVID-19 di Kabupaten Mimika.
Pada Rabu ini terdapat penambahan tujuh kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu empat kasus di Distrik Mimika Baru, dua kasus di Distrik Kuala Kencana, dan satu kasus di Distrik Tembagapura.
Dengan penambahan tujuh kasus baru terkonfirmasi positif itu, maka saat ini jumlah pasien COVID-19 di Mimika yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit yaitu sebanyak 61 orang.
Sedangkan, pasien meninggal akibat COVID-19 di Mimika, jumlahnya enam orang yang terjadi pada periode April dan Mei lalu.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan terjadi peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Mimika selama penerapan kebijakan adaptasi baru yang diberlakukan sejak 2 Juli lalu.
Dalam kurun waktu 12 hari atau dua pekan, katanya, terdapat penambahan sebanyak 55 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Mimika.
Dari jumlah itu, sebagian di antaranya merupakan karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya yang ditemukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan swab test ketika hendak kembali ke tempat kerjanya di wilayah Tembagapura.
"Ada 27 orang karyawan yang positif COVID-19. Nama-nama mereka sudah kami serahkan ke manajemen PT Freeport. Kami sudah meminta manajemen Freeport untuk bersama-sama menindaklanjuti agar kita bisa menyelesaikan persoalan ini secara sungguh-sungguh," kata John.
Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu menyayangkan sikap kurang kooperatif sejumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat petugas penyelidikan epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika hendak melakukan penelusuran kontak ke keluarga mereka.
"Persoalannya, orang-orang ini tidak mau di-tracing, tidak mau dikarantina, termasuk keluarganya. Malah mereka tidak merasa terpapar COVID-19. Ini yang kami kuatirkan karena bisa saja orang-orang di sekitarnya yang sudah pernah melakukan kontak erat maupun orang lain juga ikut terpapar," ujar John.
Pemkab Mimika meminta para warga yang terpapar COVID-19 itu agar secara sadar untuk melakukan isolasi mandiri di rumah ataupun isolasi di Wisma Atlet Timika lantaran tidak mengalami gejala berat, bahkan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda gejala.
Selain itu, warga yang terpapar COVID-19 tanpa tanda gejala itu diminta untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Dari 27 orang karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, kemungkinan yang terinfeksi di Timika hanya dua orang setelah melihat riwayat perjalanan mereka selama dua minggu terakhir. Jika kasus seperti ini terjadi lagi, kemungkinan besar kami akan mengambil tindakan tegas yaitu melakukan penutupan secara parsial yaitu karyawan yang ada di Tembagapura untuk sementara waktu ini tidak boleh diturunkan ke Timika," kata John.
Pemkab Mimika memastikan hingga kini belum ada pelaku perjalanan dari luar Timika seperti dari Jakarta, Makassar, Denpasar dan Jayapura yang datang ke Timika menggunakan armada pesawat terbang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Meski begitu, orang-orang yang baru datang ke Timika dari berbagai daerah dan kota baik di Papua maupun luar Papua itu tetap dalam pemantauan Tim Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika.