Jakarta (ANTARA) - Bukan cuma orang dewasa yang perasaannya tak menentu karena beberapa bulan terbatas ruang geraknya akibat pandemi virus corona, anak-anak pun bisa tertekan selama bersekolah dari rumah.
Menurut psikolog Anna Surti Ariani anak-anak bisa merasa stres dan tertekan ketika berada di rumah saja.
Proses sekolah dari rumah bukan cuma jadi tantangan untuk orangtua yang kini aktif mengawasi anak-anak saat belajar, di mana biasanya mereka di bawah pengawasan guru sekolah.
Anak-anak pun menghadapi tantangan beragam karena menghadapi perubahan rutinitas dari berhadapan dengan guru menjadi berhadapan dengan layar.
Mereka bisa tertekan karena rindu bermain dengan teman, bosan di rumah, juga karena mendengar omelan orangtua.
"Bermain adalah cara anak mengatasi tekanan dan stres sehari-hari," kata Anna dalam acara virtual #MainYuk Dari Rumah bareng Paddle Pop, Rabu (22/7).
"Ketika dia terus-terusan ditekan dengan tuntutan tersebut, dia seperti karet yang ditegangkan terus menerus, ibaratnya tidak efektif. Ketika karet dilonggarkan dulu, bisa efektif lagi."
Anak dapat melepaskan tekanan yang ia rasakan dengan cara bermain. Dengan demikian, anak bisa menghadapi stres dengan cara yang sehat karena rasa itu bisa diluapkan.
"Misalnya, anak kesal karena dimarahi orangtua. Ketika bermain, dia mungkin memarahi boneka sebagai cara mengekspresikan emosinya secara sehat supaya tidak terpendam," jelas dia.
Jika rasa tertekan bisa diekspresikan kepada mainan, kesehatan mental anak juga bisa terjaga.
Ketika sudah tiba waktunya anak untuk kembali belajar, prosesnya bisa berlangsung lebih efektif karena dia sudah berhasil mengatasi rasa stres.
Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi selalu memastikan anak-anaknya bisa beristirahat di sela belajar.
"Saya dan Baim sepakat mereka harus punya waktu imbang antara bermain dan belajar," kata Artika yang mengakui ada tantangan baru bagi orangtua dan anak untuk beradaptasi dengan proses sekolah di masa pandemi.
Di sela masa belajar anak, setiap kali ada waktu istirahat, dia dan Baim akan membiarkan anak-anaknya bermain. Jika sempat, mereka juga ikut bermain bersama untuk mengeratkan hubungan sekaligus mengasah kemampuan sosial buah hati.
Berita Terkait
PLN Papua minta warga tak bermain layangan dekat jaringan listrik
Kamis, 4 Juli 2024 13:56
Satgas Pamtas RI-PNG perbaiki fasilitas belajar TK Awus di Keerom
Selasa, 30 April 2024 21:49
PSBS Biak bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Persiraja
Minggu, 25 Februari 2024 19:41
PA Sentani buat taman bermain anak pancing suami istri rujuk
Senin, 8 Januari 2024 0:33
Pelatih Persewar Eduard Ivakdalam akui Persipura Jayapura bermain bagus
Selasa, 5 Desember 2023 2:22
Yan Mandenas sarankan pemain Persipura Jayapura bermain bagi klub luar negeri
Sabtu, 28 Januari 2023 20:21
Ricky Kambuaya tertantang bermain di Persib Bandung
Minggu, 8 Mei 2022 2:39
Gubernur Papua imbau pejabat lebih berhati-hati bermain medsos
Jumat, 22 April 2022 2:28