Wamena (ANTARA) - Menata kawasan religius di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua sulit dikelola atau dijadikan objek wisata karena adanya kekhawatiran warga setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Enggelbert Sorabut di Wamen, Senin, mengatakan masih dilakukan pendekatan dengan masyarakat agar kawasan religius dipromosikan sebagai objek wisata.
"Masyarakat yang tidak setuju, ini karena berhubung dengan persoalan keyakinan. Itu kekhawatiran mereka. Padahal seharusnya tidak harus dikhawatirkan jika hendak dikelola sebagai objek wisata," katanya.
Ia mengakatan Jayawijaya memiliki beberapa kawasan religius yang baik untuk dijadikan objek wisata. Tetapi belum dikembangkan sehingga tidak memberikan kontribusi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Enggelbert Sorabut mengatakan pemerintah masih terus berusaha menyadarkan masyarakat tentang manfaat lain pengelolaan kawasan religius tersebut.
"Itu yang sering kami upayakan menyadarkan pemilik ulayat bahwa bagian ini penting, kita bisa kembangkan, dengan tujuan sekaligus lestarikan dan menghasilkan nilai ekonomi," katanya.
Ia mencontohkan beberapa objek yang telah dikelola dengan baik misalnya mumi maupun pasir putih.
Pemerintah juga mendorong pengelola kawasan objek wisata yang sudah berjalan baik agar memberikan sumbangsi berupa pajak dan retribusi daerah.
Berita Terkait
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
Pemkab Jayawijaya raih penghargaan MCP 2023
Senin, 20 November 2023 14:42
SMKN Lima-Jayawijaya Dirgantara bekerja sama tingkatkan kompetensi siswa
Senin, 20 November 2023 13:22
Bupati Banua: pemda beli hasil pertanian perkuat pangan lokal
Sabtu, 7 Oktober 2023 16:54
Pemkab Jayawijaya penuhi kebutuhan listrik di Pugima
Jumat, 6 Oktober 2023 12:58
Pemkab Jayawijaya masih tunggu tindak lanjut pembangunan rumah sakit vertikal
Senin, 25 September 2023 16:30
Bupati Jayawijaya sebut pembangunan lima puskesmas rampung pada 2023
Senin, 25 September 2023 16:24
Pemkab Jayawijaya apresiasi RRI Wamena jadi media multiplatform
Senin, 25 September 2023 16:12