Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang menjadikan hari ulang tahun kemerdekaan 17 Agustus sebagai momentum memerdekakan wilayahnya dari pandemi COVID-19 yang masih menekan geliat ekonomi dan memunculkan kasus-kasus positif baru.
"Hari kemerdekaan tahun ini harus membuat kita bersatu, terutama dalam melawan COVID-19. Mudah-mudahan lewat hari kemerdekaan ini kita dapat merasakan momen hidup bebas kembali," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo usai upacara proklamasi di Palembang, Senin.
Menurut dia wabah COVID-19 telah mengubah kehidupan masyarakat selama lima bulan terakhir, tak terkecuali pelaksanaan upacara hari proklamasi yang kali ini digelar di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di pelataran Benteng Kuto Besak.
Bahkan, katanya, peserta upacara pada tahun ini juga hanya 60 orang mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan hanya menugaskan tiga orang pasukan pengibar bendera untuk menaikkan Bendera Merah Putih.
Meski demikian ia mengajak masyarakat agar tetap semangat karena Pemkot Palembang telah mengupayakan sektor ekonomi kembali bergeliat, sehingga diharapkan dampak COVID-19 tidak terlalu dalam dan menekan munculnya warga miskin baru di sisa semester II 2020.
"Tetaplah semangat dan bergotong-royong dalam situasi apapun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa persatuan dari masyarakat," ujarnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan bagi warga yang ingin mengisi hari kemerdekaan dengan berbagai perlombaan rakyat, namun ia menegaskan masyarakat harus tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan dampak COVID-19 sangat terasa di Kota Palembang dengan indikasi penambahan warga miskin baru sebanyak 11.661 kepala keluarga pada akhir Juni 2020.
"Mari perbanyak doa agar kondisi COVID-19 ini segera berakhir, karena sudah banyak warga yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung," kata Fitrianti.
Berdasarkan data Satgas Penaganan COVID-19 Sumsel, total kasus konfirmasi psoitif di wilayah itu berjumlah 1.441 orang dengan 1.544 orang di antaranya telah sembuh serta 128 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Menkeu Sri Mulyani: Belanja negara hingga Agustus 2020 tumbuh 10,6 persen
Selasa, 22 September 2020 14:37
Menkeu:Pendapatan negara hingga Agustus 2020 capai Rp1.034,1 triliun
Selasa, 22 September 2020 14:30
PP raih kontrak baru sebesar Rp11,24 triliun hingga Agustus 2020
Kamis, 17 September 2020 15:21
BPS sebut Impor Papua turun 35,56 persen pada Agustus 2020
Rabu, 16 September 2020 15:24
BPS: Ekspor Papua pada Agustus senilai 196,04 juta dolar AS
Rabu, 16 September 2020 15:10
Pemprov Papua sebut daya serap anggaran pada Agustus baru mencapai 20 persen
Selasa, 11 Agustus 2020 15:52
DPP PDIP kembali umumkan pasangan calon Pilkada 2020 pada 11 Agustus
Minggu, 9 Agustus 2020 17:37
Pasangan Isdianto-Suryani deklarasi Pilkada Kepri awal Agustus 2020
Rabu, 29 Juli 2020 15:57