Komisioner KPU keluhkan akses internet Telkomsel di Mamberamo Raya

Kasonaweja, Mamberamo Raya (ANTARA) - Akses internet dan telepon di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dikeluhkan warga dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay karena kesulitan mendapatkan informasi tahapan pilkada serentak 9 Desember 2020.

"Informasi sulit saya terima dari 11 kabupaten lainnya di Papua, karena signal (Telkomsel) tidak jelas," kata Theodorus Kossay ketika dihubungi dari Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua, Selasa.

Menurut dia, akses internet itu sangat penting untuk keperluan koordinasi dan komunikasi selama proses pendaftaran pilkada, namun hal itu tidak bisa terjadi dengan lancar karena di Kasonaweja tidak didukung oleh jaringan internet yang lancar.

"Mohon maaf kalau rekan-rekan (wartawan) minta data, karena saat itu terkendala jaringan signal yang tidak maksimal," kata Theodorus.

Since, salah satu warga Kasonaweja, mengakui jaringan internet di daerah itu sangat sulit, sehingga jika ingin mengakses informasi daring harus membeli voucher hotspot WiFi dari toko atau warung yang menjual.

Itu pun jaringan internet dengan kapasitas yang sangat kecil dengan waktu unggahan yang sangat lambat.

"Di sini kita mau telepon saja seperti daftar tunggu, loadingnya lambat padahal pernah launching soal jaringan Telkomsel 4G tapi kenyataannya hanya tertulis di HP saja, tapi akses tidak jelas. Akses telepon juga terbatas, karena jam dua siang sampai jam lima sore signalnya hilang," katanya.
 
Ia berharap hal itu bisa diperhatikan oleh pemerintah setempat, mengingat Mamberamo Raya merupakan salah satu daerah yang melaksanakan pilkada.

"Harapannya pemerintah dan Telkomsel bisa memperhatikan hal ini, karena kalau sekali beli voucher hotspot itu cukup mahal Rp50 ribu, itu hanya bisa akses pesan media sosial, kalau mau unggah atau unduh sesuatu sangat sulit," keluh Since.

Secara terpisah, Dorinus Dasinapa,  petahana yang kembali mencalonkan diri dalam pilkada serentak di Kabupaten Mamberamo Raya, mengakui bahwa akses internet di daerah itu perlu ditingkatkan.

"Seperti terkait signal telepon di Kasonaweja yang kurang baik, sehingga sebabkan proses komunikasi yang tidak lancar, ini akan saya benahi, lalu sektor lainnya juga akan saya rubah," kata Dorinus.

Telkomsel

Sementara itu, Heri Suryanto,  Manager Network Service Telkomsel Jayapura ketika dikonfirmasi terkait hal itu, menyampaikan terima kasih kepada pelanggan setia Telkomsel di Kabupaten Mamberamo Raya.

"Saat ini, akses transport telekomunikasi baik voice, SMS, dan internet yang berada di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya masih mengandalkan akses melalui satelit (IDR) sehingga memiliki keterbatasan bandwith terutama layanan data/internet," katanya.

Berbeda dengan wilayah di perkotaan seperti Kota Jayapura yang sudah terhubung dengan fiber optik, untuk akses di Kabupaten Mamberamo Raya hingga kini belum terhubung dengan fiber optik yang dapat membawa traffic data dengan kapasitas bandwith yang lebih besar.

"Saat ini Telkomsel terus berupaya meningkatkan kapasitas jaringan internet baik kapasitas maupun kualitas di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya. Dengan niat serta semangat untuk terus memenuhi kebutuhan Bapak dan Ibu pelanggan setia Telkomsel," katanya.

"Kami berkomitmen untuk menjaga, menjamin serta meningkatkan kualitas jaringan dan layanan telekomunikasi di seluruh tanah air tanpa terkecuali termasuk di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya dan Provinsi Papua secara keseluruhan," lanjutnya.

Untuk memberikan pelayanan terkait segala kebutuhan dan permasalahan pelanggan, Telkomsel menyediakan layanan GraPARI dan Call Center 188.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan dalam menggunakan layanan Telkomsel," katanya.